Persibo menjadi bulan-bulanan saat berlaga di Grup H ajang AFC Cup. Mereka kalah bersaing dengan Yangon United, New Radiant, dan Sunray Cave JC Sun Hei, hingga menjadi juru kunci klasemen.
Bahkan pada pertandingan terakhir yang dihelat di Stadion Manahan, Solo, Rabu (24/4/2013) kemarin, mereka dicukur 1-7 oleh wakil Myanmar, Yangon United.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan menggunakan pengeras suara, para Boromania itu melakukan orasi untuk menyampaikan tuntutannya. Presiden Boromania, Jasmo, meminta perombakan manajemen di tubuh Persibo.
โKami berharap adanya perombakan di tubuh manajemen Persibo, dan segera selesaikan masalah internal Persibo, jangan dibiarkan seperti saat ini Persibo terpuruk,โ ungkap Jasmo kepada detikSurabaya saat ditemui di sela-sela aksi unjukrasa.
Jalannya aksi unjuk rasa sempat memanas karena para Boromania gagal menemui Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto. Tapi, massa kembali tenang setelah CEO Persibo yang juga menjabat sebagai kepala Kesbanglinmas Setkab Bojonegoro, Lukman Wafi, menemui para suporter itu.
โSaat ini Persibo kondisinya sulit apalagi urusan dana, karena Persibo sudah tidak mendapat kucuran dana dari konsorsium LPIS. Bahkan kabarnya konsorsium itu sudah bubar,โ Ujar Lukman Wafi di depan Boromania.
Dalam aksi unjuk rasa itu, Boromania juga membagikan selebaran yang berisikan daftar tuntutan mereka. Berikut adalah isi tuntutan mereka:
1. Meminta dengan hormat kepada Bupati Bojonegoro, agar dengan cepat dan turun tangan langsung menyelesaikan seluruh permasalahan Persibo Bojonegoro.
2. Meminta dengan hormat kepada Bupati Bojonegoro untuk memfasilitasi pertemuan dengan semua pihak yang terkait dalam permasalahan ini (DPRD, Manajemen, CEO, Konsorsium dan Suporter).
3. Meminta dengan tegas manajemen pengelola Persibo untuk turun ! Ganti total kepengurusan dan manajemen.
4. Menolak dengan keras unifikasi/penggabungan liga dan hasil kongres luar biasa (KLB) yang merugikan klub-klub Indonesian Premier League (IPL) terutama Persibo Bojonegoro.
5. Meminta PSSI Bojonegoro segera mengelesaikan konflik internal, untuk persepakbolaan Bojonegoro yang lebih baik.
6. Meminta dengan tegas, CEO Persibo untuk menyelesaikan konflik IPL 2012/2013 dan AFC Cup 2012/2013
(cas/din)