Tim nasional Indonesia U-21 menelan kekalahan 0-4 dari Mauritania U-20 pada laga perdana di Turnamen COTIF. Pelatih Timnas U-21, Rudy Keltjes, pun menyebut, timnya memetik banyak pelajaran dari kekalahan itu.
Timnas U-21 tampil di Turnamen COTIF untuk menggantikan Timnas U-19 yang diminta PSSI untuk mengikuti Hassanal Bolkiah Trophy di Brunei Darussalam. Sebelum laga perdana mereka di turnamen yang berlangsung di Valencia, Spanyol, tersebut, Rudy mengatakan timnya bakal mengandalkan serangan balik.
"Kami menekankan untuk bermain bertahan dengan mengandalkan serangan balik. Saya coba untuk memakai formasi 3-5-2 untuk bisa tajam dalam memanfaatkan peluang," ujar Rudy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak bersemangat dan berjibaku sampai menit akhir. Memang ada beberapa kesalahan koordinasi dan komunikasi. Karena memang tim ini memiliki waktu singkat di preparation," ucap Rudy, Selasa (12/8) pagi waktu setempat.
"Tapi, kita mengambil pelajaran banyak dari situ. Tim ini kan disiapkan untuk ajang AFC U-22 tahun 2015, masih cukup waktu. Karena membangun team work dalam waktu pendek, pasti tidak cukup. Tapi, yang terpenting anak-anak punya semangat. Itu yang penting," pungkasnya.
Selanjutnya, Indonesia U-21 akan menghadapi Levante B pada 13 Agustus mendatang.
(ads/roz)