Pencarian bakat Clear Ayo! Indonesia Bisa Academy resmi dibuka. Laga perdana menjadi istimewa dengan hadirnya dua sosok populer: anak angkat Cristiano Ronaldo Martunis dan Kurniawan Dwi Yulianto.
Dalam babak grup di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh pada Sabtu (28/3/2015) SSB Real Madrid berhadapan dengan Patriot Panton Labu. Martunis jadi salah satu pemain di SSB Madrid.
Kedua tim bermain 2x30 menit. Sepanjang pertandingan dua pemandu bakat yang sudah disiapkan, Kurniawan dan Zainal Abidin, memantau langsung jalannya pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini satu ajang yang bagus sekali karena di sini sangat jarang pembinaan usia muda. Kami tahu kami punya potensi, dengan kompetisi para pemain muda bisa mengasahnya," kata ketua bidang pembinaan usia muda Asprov PSSI Aceh Wahyu Abdul Wahab.
"Ada bibit-bibit yang kurang terpantau jadi lebih terlihat. Itu juga untuk para pemain, biar mereka bisa jadi pemain bola. Sosok Kurniawan efeknya besar dalam ajang ini. Anak-anak sudah tahu siapa dia, kiprah dia. Dia inspirator," jelas pria yang juga asisten pelatih Persiraja Banda Aceh itu.
Aceh menjadi kokasi pencarian bakat pertama Clear Ayo! Indonesia Bisa Academy di level provinsi. Beberapa kota akan jadi rencana berikutnya untuk mencari 11 pemain terbaik yang akan berlatih di MU Soccer School.
Soal potensi anak-anak bumi 'Serambi Mekah' untuk bisa terbang ke Manchester, Kurniawan memberikan keterangan.
"Yang kami nilai selain teknis dan skill juga dari sisi karakter, leadership, determinasi dan lain-lain. Pokoknya semua akan kami nilai," kata Kurniawan
"Kalau memenuhi standar yang kami terapkan, berarti dia berpeluang," tambahnya.
(fem/cas)