Sudah sekian lama Stadion Utama Palaran, Samarinda, tak pernah digunakan, tak terurus dan terbengkalai. Namun dalam waktu dekat stadion ini akan coba dihidupkan kembali.
Stadion Palaran rencananya menjadi venue utama untuk turnamen sepakbola bertajuk Piala Gubernur Kaltim, yang dihelat mulai 6 Februari mendatang. Turnamen ini akan diikuti Mitra Kukar, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Arema Cronus, Sriwijaya FC Palembang, Semen Padang FC, Bali United, Persib Bandung, PS TNI, serta dua tim tuan rumah: Pusamania Borneo FC dan tim PON Kaltim.
Dibangun untuk event Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII tahun 2008, Stadion Palaran menghabiskan biaya sekitar Rp 1,2 triliun. Dengan kapasitas yang bisa menampung 50-60 ribu penonton, Palaran pun menjadi salah satu stadion terbesar di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stadion Palaran terakhir kali dipakai ketika timnas U-19 melakukan tur Nusantara pada 2014 lalu. Sejak saat itu, Stadion Palaran dibiarkan begitu saja: mati tak mau, hidup tak mampu.
Akibat lama tak digunakan, kondisi Stadion Palaran tampak terbengkalai. Tembok-tembok stadion mulai terlihat usang, dan kondisi jalan di sekitar area stadion mulai rusak.
"Stadion Palaran memang kami perbaiki. Terutama akses menuju ke sana, dan di sekitar stadion. Di stadion sendiri ada beberapa yang diperbaiki. Semua masih dalam proses. Tapi sejauh ini tidak ada masalah," ujar Zulkarnain, juru bicara Piala Gubenur Kaltim.
Piala Gubenur Kaltim ini menjanjikan hadiah cukup besar. Tim juara sampai peringkat keempat berturut-turut akan dihadiahi Rp 1,5 miliar, Rp 1 miliar, Rp 500 juta, dan Rp 300 juta. Hadiah untuk individu pun disiapkan: Rp 150 juta untuk pemain terbaik, Rp 100 juta untuk pencetak tol terbanyak, Rp 100 juta untuk pemain muda terbaik.


(ads/a2s)