Timnas U-19 telah tiba di Indonesia sejak Rabu (21/9/2016) kemarin. Skuat 'Merah-Putih' gagal lolos dari grup B Piala AFF U-19 2016 karena mengalami tiga kekalahan berturut-turut, melawan Myanmar, Thailand dan Australia.
Timnas U-19 memenangi dua pertandingan saat melawan Laos dan Kamboja. Persiapan mepet dan minimnya jam terbang para pemain disebut-disebut menjadi penyebabnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira agak sulit untuk membicarakan hal itu karena PSSI akan melakukan kongres di Oktober tanggal 17, tapi saya kira secara general harus bisa dimulai setelah kompetisi berakhir," ujar Azwan di Jakarta.
"Nanti kami sampaikan laporan lengkap ini kepada para Exco untuk dibicarakan lagi apakah ini akan lanjut atau akan dilakukan program ke depannya meneruskan program untuk anak-anak yang bertanding di AFF ini. Saya kira bisa terjawab setelah tanggal 17 Oktober," imbuhnya.
Namun demikian, secara keseluruhan Azwan menyebut PSSI tetap mengapresiasi perjuangan timnas U-19. Tak mudah bagi pemain dan pelatih bisa menjalani Piala AFF 2016 dengan keterbasan persiapan.
"Kami harus sadari bahwa memang waktu yang jadi handicap (kelemahan) kami di timnas Indonesia U-19 ini, karena memang waktu persiapan yang sangat pendek," ungkapnya.
"Tapi kami tetap mengapresiasi adik-adik dan juga tim pelatih yang berani mengambil responsibility atau tanggung jawab di saat yang sulit ini dan berani bertanding dengan tim-tim yang punya waktu lebih banyak, dari sisi persiapan paling tidak," tandasnya.
(ads/cas)