Pada pemilihan di kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis (10/11/2016), Edy Rahmayadi mengungguli lima kandidat ketum lain setelah meraih 76 suara.
"Perhatikan, kemenangan ini baru awal permulaan kita untuk maju. Kemenangan ini adalah kemenangan di persepakbolaan ini. Kedaulatan bola ini harus semuanya ada ditangan rakyat. Inilah yang akan kami atur," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depan, dari mulai waktu yang sangat singkat, kita akan berhadapan dengan yang dinamakan Piala AFF, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018. Kemudian kita dituntut pada 2022 masuk pra-Olimpiade. Pada 2024, tuntutannya adalah U-23 harus main di Olimpiade," katanya.
"Mungkin itu sulit sekali bagi pemain-pemain kita yang saat ini masih kita ketahui bersama (kemampuannya). Akan tetapi Insya Allah di 2024 kita sudah bisa berkiprah, sehingga di saat ini kita harus segera bekerja. Di usia U-15 ini kita booming-kan, kita meriahkan, sehingga 8 tahun yang akan datang pemain-pemain kita yang berusia 23 tahun sudah bisa berkiprah di internasional," bebernya.
Ketika menghadapi pertanyaan soal kemungkinan mundur dari TNI, Edy Rahmayadi menjawab singkat, "TNI adalah profesi saya."
(cas/krs)











































