Amarzukih cukup betah di Persija hingga memutuskan untuk berganti klub. Pemain 33 tahun itu bersama-sama Macan Kemayoran dalam kurun waktu tujuh tahun.
Pemain kelahiran Jakarta itu bakal menjalani musim pertamanya pada Liga 1 2018 nanti. Sebelum benar-benar berjumpa Persija di liga, dia sudah harus berduel dini dengan bekas klubnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasanya nggak nyangka ini lawan dia (Persija), mantan tim," kata Amarzukih, Rabu (7/2/2018).
Meski tampil dihadapan The Jakmania, Amarzukih mengaku akan tampil maksimal. Selain itu, dia juga akan tampil profesional.
"Ya profesional kita. Membela PSMS Medan harus full 100 persen lawan Persija," dia menambahkan.
Di tangan dingin Djanur, Amarzukih kerap ditampilkan sebagai bek kanan. Dia diprediksi bakal berhadapan langsung dengan mantan rekan setimnya seperti Bambang Pamungkas hingga Ismed Sofyan.
"Semua (pemain) harus diantispasi, semua bagus. PSMS Medan harus konsentrasi lagi bisa dapat curi poin, bisa bikin gol," Amarzukih menambahkan.
"Kami mau nunjukin PSMS bisa di Liga Indonesia," dia menegaskan.
Menurut Amarzukih, Persija tak mengalami banyak perubahan dalam penampilan di Piala Presiden ini. Dia pun telah memegang kunci mematikan serangan Persija.
"(Penampilan Persija) sama musim kemarin, cara mainnya sama. (Pemain yang diantisipasi) Simic ya, (juga) semuanya. Kita ingin menang," dia menjelaskan.
(fem/fem)