Demi menonton laga pemain Timnas U-16 yang berasal dari kampungnya M. Supriadi, warga Kedung Asem, Rungkut, rela absen tak ikut tahlil. Bahkan, beberapa warga juga absen ikut salat jamaah Isya. Saat itu, Indonesia menjalani pertandingan kedua Piala AFF U-16 2018 melawan Myanmar.
"Jadi pagi-pagi saya keluar rumah, tetangga ada yang protes 'gimana ini kemarin tahlil di rumah sepi gara-gara warga milih nonton Supri'. Saya hanya tertawa saja," ujar Ibunda Supri, Kalsum saat ditemui di kediamannya, Rabu (1/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampai ndak pulang-pulang karena di sini banyak yang mengajak ngobrol, jalan dikit ada yang mengajak mengobrol," aku Kalsum.
Sebelum Supri masuk ke Timnas U-16, banyak tetangga yang mencibir. Kalsum mengatakan kebanyakan mereka tak percaya jika dari keluarga yang pas-pasan bisa sukses berkarier menjadi pesepakbola. Terlebih dulu kondisi keuangannya memang sangat pas-pasan.
"Dulu memang banyak yang mencibir, karena saya dibilang tak mampu," ungkap Kalsum.
Kalsum mengakui jika dulunya dia pernah berutang, menjual baju dan menggadaikan STNK motor untuk turnamen hingga seleksi Supri. Namun dia bangga kini usahanya bisa membuahkan hasil.
"Sampai dulu itu pernah utang, jual baju dua karung sampai menggadaikan STNK motor kakaknya Supri, demi dia berangkat seleksi ke Malaysia," kata Kalsum lagi.
Supri menunjukkan permainan oke lagi saat Indonesia menaklukkan Vietnam 4-2. Dia menjadi pemain pengganti, menjadi pencetak gol penyeimbang. Sejauh ini, Supri sudah membukukan dua gol di Piala AFF 2018.
Baca juga: Timnas U-16 Jangan Puas Dulu Sebelum Juara |
(cas/krs)