BOPI Hentikan Liga 1 Pekan Ini Setelah Tragedi GBLA, Begini Respons Arema FC

BOPI Hentikan Liga 1 Pekan Ini Setelah Tragedi GBLA, Begini Respons Arema FC

Muhammad Aminudin - Sepakbola
Selasa, 25 Sep 2018 11:10 WIB
Ilustrasi liga 1 2018. (Deni Prastyo Utomo/detikSport)
Malang - Badan Olahraga Profesional (BOPI) meminta kompetisi Liga Indonesia dihentikan hingga PSSI bersikap tegas dan menghentikan liga pekan ini. Arema FC akan menuruti keputusan itu.

BOPI mendesak PSSI untuk memberikan sanksi tegas kepada klub setelah suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, tewas dikeroyok oknum bobotoh, suporter Persib Bandung, pada Minggu (23/9). BOPI memberikan waktu maksimal sepekan kepada PSSI untuk memberikan sanksi tegas terhadap klub. Selama masa itu, liga dibekukan.

"Kalau bicara itu (penghentian Liga 1), tentunya menunggu keputusan final antara BOPI dengan PSSI. Kami sebagai member Liga, pastinya akan mengikuti," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, kepada detikSport, Selasa (25/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Kendati bakal menuruti kemauan BOPI, Arema menghitung untung rugi keputusan itu. menurut Ruddy kerugian bukan hanya soal jadwal yang mundur, tapi operasional sisa musim turut berdampak.

"Klub yang tengah mempersiapkan away, pastinya sudah memesan tiket, booking hotel, dan menyiapkan kebutuhan lainnya. Ini juga menyangkut keberlangsungan industri sepakbola. Bukan semata delay pertandingan saja dengan penghentian sementara Liga 1," tutur Ruddy.

Berbeda, lanjut dia, ketika Liga 1 berhenti, karena pagelaran Asian Games 2018 kemarin. Jadwal sudah dirancang jauh oleh operator liga, sehingga klub bisa menyesuaikan sejak awal kompetisi dimulai.

"Beda dengan kemarin. Adanya Asian Games dan kompetisi diliburkan, jadwal sudah disusun sejak musim akan bergulir. Jika nanti tiba-tiba berhenti, maka dampaknya akan kemana-mana," ujar Ruddy.

Meski begitu, Arema FC merupakan bagian dari federasi sepakbola Tanah Air akan tetap mematuhi keputusan final yang dikeluarkan, pasca terjadinya insiden tewasnya suporter sepakbola beberapa hari yang lalu.

"Tapi, kami bagian dari member federasi dan liga tentunya akan patuh dan mengikuti keputusan yang diambil nantinya," tegas Ruddy.

Korban nyawa di sepakbola Indonesia bukan pertama kalinya terjadi. PSSI sejauh ini hanya memberikan sanksi dengan denda kepada klub.



Simak Juga 'Warga Berharap Tak Ada 'Haringga' Lain Korban Kekejaman Suporter ':

[Gambas:Video 20detik]

(fem/fem)

Hide Ads