Cemoohan 'Persija anak papah' itu muncul di media sosial. Sebutan itu dikaitkan dengan posisi Joko Driyono, yang rangkap jabatan, sebagai wakil ketua umum PSSI dan pemilik saham mayoritas Persija.
Olok-olokan itu kan santer di pekan-pekan akhir Liga 1 2018. Saat ini, Persija tinggal selangkah lagi menuju juara setelah menang atas Bali United 2-1 dan di laga lain, PSM Makassar, rival terdekat, diimbangi Bhayangkara FC 0-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir tim tidak terganggu dengan tuduhan netizen yang bilang kami anak papah, juara sudah diatur, dibilang settingan. Semua kan kalau saya bilang kecemburuan sosial dari klub lain mungkin. Kami di sini bekerja pagi, sore, pagi, dan sore setiap pertandingan kami fokus konsentrasi," ujar Ismed kepada detikSport, Selasa (4/12/2018).
"Ini hasil kerja keras kami loh, bukan karena anak papah segala macam. Contoh kalau kemarin kami di Bali tidak mencetak gol, apa kami bisa menang. Tidak kan. Kalau di Makassar kami tidak bikin gol apa kami bisa menang, tidak kan," ujar dia.
"Ini semua hasil kerja keras kami. pelatih, pemain, ofisial, seluruh tim. Saya kira ini buah hasil kerja keras kami. Jadi, kalau misalkan selama ini anak papah, seperti pepatah dulu biarkan anjing menggonggong kafilah berlalu," dia menambahkan.