Bhayangkara mengalahkan PSM di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2019). Sempat unggul 2-0 sebelum dikejar menjadi 2-2, The Guardian akhirnya menutup laga dengan kemenangan 4-2.
Gol Bhayangkara dicetak Nur Iskandar, Dendy Sulistyawan, Vendry Mofu dan Herman Dzumafo. Semenatara tim tamu cuma sempat membalas lewat aksi Willem Jan Pluim dan Zulham Zamrun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alfredo memuji kerja keras Bhayangkara yang bisa mengatasi kesulitan dari PSM. Ia menilai timnya tampil cukup bagus, kendati sempat diwarnai aksi gagal penalti oleh Anderson Salles.
"Ya kami hari ini bermain bagus. Para pemain bekerja keras meski pertandingan sangat sulit. Tapi kami bisa mengontrol permainan, terbukti kami unggul 2-0. Saya pikir kalau kami bisa mencetak gol dari titik putih, kami bisa tenang tapi kami malah disamakan 2-2," kata Alfredo Vera, usai tanding.
"Kami bagus karena walau begitu, pemain bisa kembali mengungguli permainan lawan dan kembali menang," sambungnya.
Bhayangkara FC masih menyisakan leg kedua perempatfinal yang akan digelar di Makassar pada 3 Mei mendatang. Alfredo tidak ingin jemawa sebab menyadari lawan akan lebih mempersiapkan diri setelah kalah di Jakarta.
"Masih ada satu pertandingan lagi dan ini sulit. Tapi kami punya satu keunggulan karena kami menang sekarang. Tapi besok kami datang ke kandang PSM dan kami bermain tidak untuk bertahan tapi bermain seperti biasa," ungkap dia.
Bhayangkara dalam lawatannya hanya butuh hasil seri untuk bisa melenggang ke semifinal Piala Indonesia. Sementara PSM Makassar membutuhkan kemenangan mutlak untuk bisa lanjut ke babak selanjutnya.
"Main di sini (Stadion PTIK) dengan kandang lawan bagi Bhayangkara FC engga ada bedanya. Apapun yang terjadi kami beri yang terbaik, mereka keras, kami juga bisa bermain keras. Apa yang terjadi di sana kami berusaha untuk mencapai semifinal," Hargianto menimpali. (mcy/yna)