"Evaluasi besar-besaran harus dilakukan. Para pemain tampil seperti tanpa pelatih. Tidak ada perubahan strategi dan taktik bermain di lapangan paska kekalahan dari Malaysia, yang berubah hanya sebatas komposisi pemainnya," ujar Akmal kepada detikSport, Rabu (11/9/2019).
"Padahal, lawan yang dihadapi berbeda. Ini gambaran bagaimana timnas tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya. Pelatih dan asisten harus dievaluasi. Begitu juga komposisi pemain untuk laga ke depan," katanya.
Dengan menelan dua kekalahan, Akmal menilai Indonesia akan sulit lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023. Indonesia lebih baik fokus saja di SEA Games dan Piala AFF ajang yang memiliki kans untuk tim Merah Putih berprestasi, asalkan PSSI benar-benar serius mempersiapkannya.
Baca juga: Stadion GBK yang Tak Bertuan Malam Tadi |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pilihan terbaik saat ini adalah menjadikan sisa laga kualifikasi Grup G sebagai sasaran antara untuk mematangkan tim menghadapi event yang lebih punya kans untuk berptestasi: SEA Games 2019 dan Piala AFF 2020. Karena dua ajang ini adalah habitat timnas Indonesia, tempat yang kans untuk berprestasinya lebih terbuka asal disiapkan dengan matang, terstruktur, sistemik, dan masif," tegas Akmal. (ads/din)