Cari Solusi Laga Liga 1 yang Ditunda, PT LIB Perhatikan Banyak Aspek

Cari Solusi Laga Liga 1 yang Ditunda, PT LIB Perhatikan Banyak Aspek

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Senin, 30 Sep 2019 14:22 WIB
PT Liga Indonesia Baru mencari solusi penundaan beberapa laga Liga 1 2019. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Beberapa laga Liga 1 mengalami penundaan karena izin keamanan. PT Liga Liga Indonesia Baru (LIB) mempertimbangkan banyak aspek untuk menentukan jadwal anyar.

Tiga pertandingan Liga 1 yang ditunda ada Persib Bandung vs Arema FC, Persija Jakarta vs Persela Lamongan, dan satu lagi Persebaya Surabaya vs Borneo FC.

Pangkal masalah dari penundaan ketiga laga itu sama, tak mendapatkan izin keamanan dari pihak Kepolisian. Persib vs Arema, yang sedianya berlangsung 28 Oktober, ditunda karena unjuk rasa menolak RUU KUHP dan tuntutan mengenai UU KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Persija vs Persela dan Persebaya vs Borneo FC, yang rencananya dipentaskan 2 Oktober, juga ditunda karena pihak kepolisian juga fokus mengamankan demo.

Penundaan itu jelas menimbulkan efek domino untuk sisa Liga 1. Manajer LIB Asep Saputra mengaku masih melakukan pembicaraan untuk menentukan solusi termasuk menentukan jadwal laga tunda itu.




"Posisinya sekarang yang terjadi adalah lebih karena tidak dapat izin dari Kepolisian. Alasanya situasi dan kondisi sekarang, kami juga memahami konsentrasi polisi ke arah sana. Yang pasti putaran kedua akan lebih berat, kami sedang mencari beberapa opsi di situasi yang berat ini," ujar Asep kepada detikSport, Senin (30/9/2019).

"Sejauh ini kami belum bisa kasih tahu kapan jadwal tundanya karena padatnya jadwal, kami coba kondisikan karena banyak pertimbangan, seperti memikirkan masalah recovery tim, dan kepentingan timnas juga. Semua perlu dibicarakan lagi," katanya.

Dengan beberapa penundaan jadwal tersebut, Liga 1 terancam akan selesai lebih lama dari jadwal semula pada Desember. Namun Asep belum bisa berandai-andai.

"Optimisme dalam arti kami harus mencari solusi. Kami harus bicarakan ini, kalau perlu bersama klub diajak berdiskusi masalah ini," katanya menambahkan.





(ads/cas)

Hide Ads