Surabaya - Desakan agar pelatih
Timnas Indonesia,
Simon McMenemy, mundur dari jabatannya menggema di media sosial. Sekjen PSSI,
Ratu Tisha Destria, menunggu keputusan
Komite Eksekutif (exco). Indonesia selalu kalah dalam laga-laga di babak Grup G Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Skuat merah Putih bahkan sudah defisit 11 gol dengan memasukkan tiga gol dan kebobolan 14 gol.
Laju itu membuat masyarakat gusar. Simon pun menjadi sasaran karena dinilai gagal membesut pasukan Merah Putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tisha menyebut keputusan masa depan Simon ada di tangan Exco PSSI, bukan dia sebagai sekjen. Yang jelas, lanjut Tisha, PSSI telah mengevaluasi kinerja Simon.
"Seluruh keputusan ada di Exco, saya, di kesekjenan, cuma menjalankan," kata Ratu Tisha kepada wartawan, Jumat (18/10/2019).
"Jadi, seluruhnya secara teknis telah kita sampaikan laporannya, tinggal seperti apa keputusannya," ujar Tisha.
Bagaimana dengan tuntutan masyarakat agar PSSI mengembalikan Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia? Tisha enggan berspekulasi.
"Ya kita tunggu saja. Saya kalau ditanya terus, saya orang paling bersikukuh dan tidak menyerah. Kalau mau ke Piala Dunia, aku bilang mau ke Piala Dunia (atau tidak). Aku juga bersikukuh, kita tunggu, sudah," Tisha menjelaskan.
 Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria (Deny Prastyo Utomo/detikSport) |
"Kalau ada keputusan kami beri tahu, jadi jangan berspekulasi. Kita harus ingat, kita harus berikan yg terbaik," Tisha menambahkan.
Saat ini, pihaknya fokus kepada pembinaan pemain dan pembenahan kompetisi yang berjenjang, untuk menyaring pemain Timnas Indonesia yang terbaik.
"Timnas itu berjenjang, kompetisi berjenjang, kita harus ingat timnas senior kita sekarang adalah hasil kerja keras kita selama 7 tahun silam. Teman-teman tahu kan sepak bola kita dalam kondisi apa, tau kan? makanya kita sekarang membuat Elite Pro Academy U17, U18, U20. Elite pro academy ini kita ambil anak-anak terbaik di Timnas," kata Tisha.
"Tidak cukup kita kasih Garuda Select. Harapannya, ini menjadi persaingan yang merebut proses, sehingga lima tahun mendatang anak-anak ini, beserta persaingan yang lain itulah yang akan menjadi buah kita di masa depan," ujar Tisha.
Simak Video "Video: Emil Audero Main Bola Plastik Bareng Anak-anak di Lombok"
[Gambas:Video 20detik]