"Tetapi apakah voter sama misi dan niat ikhlas saya membangun sepakbola ya wallahualam. Kalau memang voter bersih, kita rangkul mereka. Kita semua ingin lolos piala dunia tapi harus step by step. Pikirkan dulu SEA Games, Piala AFF, Piala AFC, lalu pikirkan Asia, baru Piala Dunia, karena itu tak gampang. Jepang itu dulu di bawah kita, sekarang levelnya melawan Inggris saja masih imbang."
"Jadi kalau (saya menjadi ketum) tahap paling dekat ya harus juara AFF dulu deh kemudian SEA Games. Nah, untuk Piala Dunia kan tidak mungkin. Jadi di waktu empat tahun mendatang ini kita siapkan tim yang benar-benar untuk timnas supaya lolos kualifikasi dulu," kata dia.
Menyoal pelatih timnas, pria asal Banjarmasin ini tak harus melulu menggunakan asing. Sebab, pelatih lokal Indonesia tak kalah bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bisa duduk bareng (dengan Luis Milla) buat paparan program, kami panggil semua pelatih lokal dan adu dengan beliau.
Di sini timnas ada usia 16, 19, 22, senior, ada empat. Kalau bisa kita kerja sama dengan Luis Milla."
(mcy/rin)