'Pengurus PSSI Tak Boleh Punya Posisi di Klub'

'Pengurus PSSI Tak Boleh Punya Posisi di Klub'

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 30 Okt 2019 17:43 WIB
Calon Ketua Umum PSSI, Vijaya Fitriyasa. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Vijaya Fitriyasa maju sebagai calon ketua umum PSSI. Jika terpilih, dia menegaskan bahwa pengurus PSSI tidak boleh ada yang menjabat posisi di klub.

PSSI mengadakan kongres pemilihan pengurus periode 2019-2023 pada 2 November. Di sini, nantinya 86 voters akan memilih siapa ketua umum, wakil, dan komite eksekutif (Exco) PSSI.

Sejauh ini dari daftar calon ketua sampai exco ada yang punya posisi strategis di klub. Di antaranya adalah Vijaya selaku pemilik klub Persis Solo, Esti Puji Lestari presiden Persijap Jepara, Endri Erawan CEO Mitra Kukar, Umuh Muchtar manajer Persib Bandung, Haruna Soemitro manajer Madura United, Pieter Tanuri pemilik Bali United.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vijaya menegaskan bahwa jika terpilih menjadi ketum dia meminta pengurus PSSI meninggalkan posisinya di klub. Dia tak ingin ada conflict of interest.




"Pengurus PSSI tidak boleh ada yang merangkap jabatan di klub. Ini buat menghindarkan adanya kepentingan," kata Vijaya dalam acara diskusi caketum PSSI di Wisma Kemenpora, Rabu (30/10/2019).

"Kalau pun saya jadi Ketum PSSI, saya tinggalkan Persis Solo. Pengurus PSSI dan Exco harus mundur dari klub," tegasnya.

Pada kepengurusan PSSI yang masih berjalan saat ini, ada beberapa exco yang masih menjabat posisi di klub. Di antaranya adalah Pieter Tanuri di Bali United dan Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang.





(ran/cas)

Hide Ads