Para Legenda Liga Indonesia di Era 90-an: Peri Sandria Sampai Darryl Sinerine

Nostalgia Olahraga 90-an

Para Legenda Liga Indonesia di Era 90-an: Peri Sandria Sampai Darryl Sinerine

Lucas Aditya - Sepakbola
Minggu, 24 Nov 2019 17:29 WIB
Kurniawan Dwi Yulianto. Salah satu pemain top Indonesia di era 1990-an (Rifkianto Nugroho/detikSport)

Bintang Kamerun di Piala Dunia 1994, Roger Milla, juga sempat mencicipi Liga Indonesia. Dia cuma dua musim berkiprah di Liga Indonesia.

Di tahun pertamanya bersama Pelita Jaya, Milla membukukan 23 gol dalam 23 laga. Setelah menyeberang ke Putra Samarina, Mila membukukan 18 gol hanya dalam 12 laga.

Juara dunia Piala Dunia 1978, Mario Kempes, pernah mencicipi Galatama pada musim 1993/1994 atau musim terakhir kompetisi semiprofesional di Indonesia itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain Argentina itu mampu membawa Pelita Jaya menjadi juara. Kempes memberi kontribusi sebanyak 10 gol dalam 15 laga untuk Pelita Jaya.



Kurniawan Dwi Yulianto sempat menjadi role model pemain depan Indonesia. Dia merupakan pemain jebolan PSSI Primavera.

Pelita Bakrie dan PSM Makassar yang melambungkan namanya. Kurniawan merupakan salah satu bakat terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, dia membukukan 33 gol dalam 59 pertandingan di Timnas Indonesia.

Bagi pendukung PSIS Semarang, Tugiyo merupakan legenda hidup. Pemain yang berjuluk Maradona dari Purwodadi itu membawa Mahesa Jenar menjadi juara Liga Indonesia 1998/1999.

PSIS saat itu menjadi one season wonder karena langsung degradasi semusim setelah juara. Selain Tugiyo, Ali Sunan yang menjadi bintang PSIS.

(cas/din)

Hide Ads