Suporter-suporter yang Belum Juga Dewasa

Review Liga 1 2019

Suporter-suporter yang Belum Juga Dewasa

Lucas Aditya - Sepakbola
Senin, 23 Des 2019 18:41 WIB
Kericuhan di Gelora Bung Tomo saat Persebaya Surabaya ditumbangkan PSS Sleman. (Foto: Moch Asim/pd/Antara)

Hukuman itu kemudian diringankan oleh Komisi Banding PSSI. Sanksi laga tanpa penonton cuma untuk laga away Persela, sementara untuk dendanya naik menjadi Rp 250 juta.

Bukti lain dari belum dewasanya suporter klub Indonesia ada usai pertandingan Persib Bandung dengan Tira Persikabo. Maung Bandung mendapatkan lemparan batu usai pertandingan dengan The Army.

Persib bisa mencuri satu angka dengan membawa pulang hasil akhir 1-1 atas Tira Persikabo. Lempara batu ke bus pemain Persib membuat Omid Nazari dan Febri Haryadi terluka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesadaran untuk menjaga fasilitas stadion juga masih minim. Perusakan yang dilakukan suporter saat pertandingan kandang terakhir Persija Jakarta menjadi buktinya.


Persija gagal menang saat melawan Persebaya Surabaya. Macan Kemayoran kalah 1-2. Sehari setelah pertandingan, baru diketahu bahwa beberapa fasulitas stadion seperti kursi, pagar, dan fasilitas di pinggir lapangan mengalami kerusakan.

"Memang ada deposit, pasti itu, tidak hanya Persija, siapapun yang menyewa akan memberi uang jaminan kepada kami kalau ada kerusakan," kata Hubungan Masyarakat PPK GBK, Dyah Kumala Sari, kepada detikSport, Rabu (18/12/2019).

"Tapi terlepas dari itu, siapapun pengguna GBK, meski ada uang jaminan tidak lantas melakukan apapun. Ini (GBK) bukan milik satu klub atau sekelompok orang, tapi milik negara," dia menjelaskan.

"Makanya kami selalu mengimbau tidak hanya suporter tapi siapapun untuk menjaga GBK. Imbauan ini untuk seluruh masyarakat untuk bisa menjaga GBK," imbaunya.



Suporter-suporter yang Belum Juga Dewasa



(cas/fem)

Hide Ads