Klub-klub Musafir di Liga 1: Persipura Main di Jawa, Persib Main di Bali

Review Liga 1 2019

Klub-klub Musafir di Liga 1: Persipura Main di Jawa, Persib Main di Bali

Adhi Prasetya, Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 26 Des 2019 14:18 WIB
Persipura memainkan sebagian besar laga kandang mereka di luar Jayapura musim ini. Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.
Jakarta - Masih ada klub-klub yang berstatus musafir di Liga 1 2019. Karena satu dan lain hal, mereka harus pindah lokasi untuk sekedar menjalani laga kandang.

Sepanjang kompetisi bergulir, setidaknya ada delapan tim yang harus keluar kandang. Mereka 'terusir' dari rumah sendiri karena berbagai macam faktor, mulai dari masalah keamanan, renovasi stadion, hingga menjalani hukuman.

Klub-klub tersebut adalah Kalteng Putra, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Tira Persikabo, dan PSIS Semarang. Mereka setidaknya pernah menjalani satu laga kandang di luar kota mereka, bahkan di luar pulau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kalteng Putra menjadi tim pertama di Liga 1 yang menyandang status musafir. Di awal musim, mereka tak bisa menggunakan Stadion Tuah Pahoe karena masih dalam renovasi. Oleh karena itu, mereka pun pindah ke Stadion Sultan Agung, Bantul, dan memainkan empat laga kandang di sana.

Kemudian ada Persija Jakarta, yang hanya tujuh kali bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) musim ini. Masalah perizinan kepolisian membuat Macan Kemayoran harus melakoni 10 laga kandang lainnya di Jawa Barat, tepatnya ke Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi dan Stadion Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi.

Hal serupa terjadi pada Persib. Maung Bandung harus melakoni dua laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, saat melawan Persebaya (18/10) dan Persija (28/10). Situasi politik dan keamanan saat itu membuat Polda Jabar tak memberikan izin keramaian untuk menggelar laga di Bandung.




Sementara itu, Persebaya harus merantau ke luar Jawa karena menjalani hukuman laga usiran, imbas dari kerusuhan saat bertemu PSS Sleman (29/10). Sebanyak dua laga mereka mainkan di luar Surabaya, yakni saat menjamu PSM Makassar (14/11) dan Semen Padang (28/11). Bajul Ijo menggunakan Stadion Batakan, Balikpapan, sebagai kandang sementara mereka.

Persipura juga harus keluar pulau demi melangsungkan laga kandang. Sebelas pertandingan kandang Mutiara Hitam dimainkan di dua tempat, yakni Stadion Aji Imbut, Tenggarong, dan Stadion Delta Sidoarjo.

Hal ini dikarenakan Stadion Mandala harus direnovasi untuk gelaran PON 2020. Selain itu, kondisi keamanan yang sempat tidak kondusif di Papua membuat Boaz Solossa dkk tidak memungkinkan bermain di sana.



Sementara itu, Bhayangkara FC, Tira Persikabo, dan PSIS juga sempat menjadi musafir. Bhayangkara tampil di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, saat dikalahkan Badak Lampung 0-1, Jumat (16/8). Saat itu kandang mereka, Stadion PTIK, Jakarta, sedang direnovasi.

Hal unik dialami Tira Persikabo. Mereka menjalani laga kandang rasa tandang saat berjumpa Bhayangkara, Sabtu (19/10), karena tak diizinkan bertanding di Stadion Pakansari, Bogor. Akhirnya, mereka memilih bertanding di Stadion PTIK, Jakarta, tanpa dihadiri penonton. Tira Persikabo kalah 0-2 di laga tersebut.

Situasi serupa juga dialami PSIS. Menghadapi PSS (2/11), mereka memilih bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman, yang merupakan kandang tim berjuluk Super Elang Jawa tersebut. Polres Magelang saat itu tidak memberikan izin untuk menggelar pertandingan dikarenakan alasan keamanan. Meski begitu, Mahesa Jenar berhasil menang 3-0.


Hide Ads