Sementara itu, Persebaya harus merantau ke luar Jawa karena menjalani hukuman laga usiran, imbas dari kerusuhan saat bertemu PSS Sleman (29/10). Sebanyak dua laga mereka mainkan di luar Surabaya, yakni saat menjamu PSM Makassar (14/11) dan Semen Padang (28/11). Bajul Ijo menggunakan Stadion Batakan, Balikpapan, sebagai kandang sementara mereka.
Persipura juga harus keluar pulau demi melangsungkan laga kandang. Sebelas pertandingan kandang Mutiara Hitam dimainkan di dua tempat, yakni Stadion Aji Imbut, Tenggarong, dan Stadion Delta Sidoarjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Bhayangkara FC, Tira Persikabo, dan PSIS juga sempat menjadi musafir. Bhayangkara tampil di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, saat dikalahkan Badak Lampung 0-1, Jumat (16/8). Saat itu kandang mereka, Stadion PTIK, Jakarta, sedang direnovasi.
Hal unik dialami Tira Persikabo. Mereka menjalani laga kandang rasa tandang saat berjumpa Bhayangkara, Sabtu (19/10), karena tak diizinkan bertanding di Stadion Pakansari, Bogor. Akhirnya, mereka memilih bertanding di Stadion PTIK, Jakarta, tanpa dihadiri penonton. Tira Persikabo kalah 0-2 di laga tersebut.
Situasi serupa juga dialami PSIS. Menghadapi PSS (2/11), mereka memilih bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman, yang merupakan kandang tim berjuluk Super Elang Jawa tersebut. Polres Magelang saat itu tidak memberikan izin untuk menggelar pertandingan dikarenakan alasan keamanan. Meski begitu, Mahesa Jenar berhasil menang 3-0.
(adp/fem)