Sidik sudah resmi menjadi pemain Bali United. Dia menjadi pemain keenam yang direkrut oleh Laskar Serdadu Tridatu.
"Ya gimana ya, kan kembali semua ke manajemen (PSS Sleman) juga. Saya kan menunggu dari manajemen, sampai ditunggu-tunggu juga kok belum ada kabar untuk kontrak berikutnya," kata Sidik, Rabu (8/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya Sidik telah mencoba menegosiasikan nasib kontraknya dengan manajemen Super Elang Jawa. Namun karena tiadanya titik temu, akhirnya ia memilih hengkang kendati sebenarnya ia betah di Sleman.
"Kalau bilang kerasan, sebenarnya lebih daripada kerasan (di PSS). Teman-teman sana juga baik, suporternya, kekeluargaannya bagus. Tapi karena belum dapat titik temu ya sudah saya cari yang lebih serius," sebutnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, tiadanya kata sepakat antara Sidik dengan manajemen PSS dikarenakan persoalan gaji. Sidik dikabarkan meminta kenaikan gaji, namun permintaan itu tak disanggupi PSS.
Adapun Sidik tak menampik kabar tersebut. Ia membenarkan bahwa dirinya sempat meminta kenaikan gaji kepada manajemen PSS Sleman untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020.
"Ya semua pemain pasti kayak gitu lah intinya. Ya naik sedikit atau apa, mungkin nggak ada kecocokan. Tapi nggak terlalu ke situ sih sebenarnya," tutupnya.
(ush/cas)