Michael Chopra, Tentang Persija Jakarta dan Atmosfer Sepakbola Indonesia

Michael Chopra, Tentang Persija Jakarta dan Atmosfer Sepakbola Indonesia

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 05 Mar 2020 10:30 WIB
Michael Chopra
Michael Chopra saat bertemu dengan detikcom. (Foto: detikcom/Muhammad Robbani)

Bagaimana ceritanya anda bisa menyaksikan Persija Vs Borneo?

Saya tinggal di Amsterdam dengan istri saya. Dan istri saya adalah orang Indonesia dari Makassar. Istri saya bolak-balik dari Belanda ke Indonesia. Ini adalah kali kedua saya ke Indonesia. Pertama ke sini pada November tahun lalu dan menghabiskan waktu selama satu bulan. Pada Januari saya dan istri memutuskan ke Indonesia lagi untuk melakukan sesuatu di sepakbola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andhika Suksmana (Direktur Marketing dan Bisnis Persija) memberikan saya tiket. Saya bicara ke Dhika, dia bilang stadion bakal penuh karena ini laga pekan pertama. Ketika saya datang, setengah tribune (SUGBK) masing kosong. Saya kemudian berpikir, apakah benar ini akan penuh? Kemudian fans mulai berdatangan. Saat pertandingan, saya bisa mendengar suara Jakmania. Saya berpikir, 'saya ingin masuk ke lapangan. Saya ingin bermain juga'.

Ketika ada fans seperti itu sebagai pemain ke-12, itu sangat mengangkat moral. Dukungan mereka sangat hebat. Mereka bekerja sepanjang pekan untuk bisa membeli tiket pertandingan sepak bola. Mereka bekerja dari pagi dan kemudian membeli tiket pertandingan. Jadi kamu harus apresiasi apa yang fans lakukan. Fans memberi applause, itu sesuatu yang fantastis. Saya pun kini mengapresiasi lebih sepak bola Indonesia karena hal ini.

ADVERTISEMENT

Kalian punya banyak fans yang berdedikasi ke klub sepak bola kesayangannya. Ini mengingatkan saya ke fans Newcastle. Mereka salah satu yang terbaik di Inggris. Mereka selalu bernyanyi, tak peduli itu laga kandang atau tandang. Jakmania mengingatkan saya itu. mereka sangat berhasrat tinggi terhadap sepak bola.

Michael Chopra, Tentang Persija Jakarta dan Atmosfer Sepakbola IndonesiaFoto: Getty Images/Stu Forster

Sebelum menonton Persija, sudah tahu tentang suporter Indonesia?

Saya belum pernah tahu sebelumnya. Carlton Cole (eks West Ham United dan Persib Bandung) teman baik saya. Tapi dia tak pernah cerita tentang fans di sini. Saya baru melihat pekan lalu. Dan saya bertekad, 'saya ingin kembali, saya ingin kembali'.

Saya juga tahu bukan cuma suporter Persija yang gila. Saya tahu ini terjadi dimana-mana. Ketika saya kembali dari stadion. Saya juga menyaksikan laga Bali United (Vs Persita Tangerang) di televisi. Saya melihat fans juga gila. Ini bagus buat sepak bola Indonesia.

Apa rencana anda di Indonesia?

Saya ingin bekerja dengan Steven Gerrard atau pemain-pemain Inggris lainnya buat sepakbola Indonesia. Saya pikir ini bagus. Apalagi mereka belum pernah ke Indonesia, kan.

Steven Gerrard pernah datang ke sini ketika Liverpool tour sebelum musim 2013/14.

Oh sudah pernah, ya. Liverpool bermain melawan siapa?

Indonesia All-star. Lalu, maksudnya anda ingin menggelar coaching clinic bersama Steven Gerrard dan eks pemain-pemain lain?

Ya bisa saja semacam coaching clinic. Saya ingin bekerja dengan Bryan Robson atau juga Roy Keane. Mereka orang-orang top. Saya punya pengetahuan dan itu harus diberikan kepada pemain lain (di Indonesia).


Hide Ads