Pelatih Bali United Stefano Cugurra terbilang sukses berkarier di Indonesia. Ada peran penting ayahnya, Gildo Rodrigues, dalam kariernya sebagai pelatih.
Gildo Rodrigues lebih dulu menjadi pelatih sejak era 1970-an hingga 2007. Mulai dari melatih klub-klub Brasil hingga Timur Tengah pernah dilakoninya.
Kebetulan Gildo Rodrigues juga selalu mengajak Teco dan keluarganya kala melatih di negara lain. Dari sanalah Teco mantap memilih pelatih sepakbola sebagai jalan kariernya.
"Saya banyak belajar ilmu kepelatihan dari ayah saya. Saya belajar banyak program latihan dari Brazil. Saya ikut dia sebagai pelatih sepakbola di beberapa negara," kata Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco, dikutip dari laman resmi Bali United.
"Seperti Kuwait, Liberia, UEA, Bahrain, Amerika Serikat hingga Indonesia bersama tim Persebaya. Saya terkesan saat ikut ayah berkarier di Kuwait. Waktu itu ayah saya sering membawa timnya juara Liga dan Copa di sana (bersama Al-Salmiya SC)," ujarnya menambahkan.
"Selain itu, dia juga pernah menangani Timnas Kuwait. Hingga akhirnya saya suka sepakbola dari ayah saya karena pekerjaannya" katanya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pria asal Brasil itu tak langsung menjadi pelatih kepala pada awal kariernya. Melainkan sebagai pelatih fisik.
Profesi itu sudah dimulainya sejak gabung Barra da Tijuca, klub regional Sao Paolo yang merupakan tim kampung halamannya di Brasil. Termasuk saat gabung Persebaya pada tahun 2000-an.
Jabatan pelatih fisik terus diemban Teco selepas meninggalkan Persebaya dan gabung ke klub-klub Brasil hingga Singapura. Ia mulai mendapat kepercayaan menjadi pelatih utama di Thailand.
Ada tiga klub yang dilatih Teco di Thailand yakni Chiangrai United, Phuket, Osotspa Samut Prakan, dan Royal Thai Navy pada periode 2010-2016.
![]() |
Tak ada prestasi yang menonjol dari Teco selama berkarier di Thailand. Hal itu juga yang sempat menimbulkan perdebatan kala namanya ditunjuk menjadi pelatih Persija Jakarta untuk Liga 1 2017.
Perlahan tapi pasti, Teco berhasil membuktikan kualitasnya. Persija berhasil dibawanya ke empat besar musim itu dan Macan Kemayoran mendapatkan tiket tampil di Piala AFC 2018.
Semusim berselang Persija berhasil dibawanya menjadi juara Shopee Liga 1 2018. Ia pun hijrah ke Bali United dan kembali mempersembahkan gelar juara Shopee Liga 1 2019.
Bisa dibilang Indonesia sangat cocok sebagai tempat berkarier buat Teco dibanding di negara lain. Tak heran kalau ia sudah kerasan bekerja di sini.
Kuliner khas Indonesia pun sudah menjadi santapan sehari-hari pelatih berusia 45 tahun itu. Terutama makanan-makanan dari Surabaya dan Jawa Timur.
"Makanan favorit saya saat pertama kali datang ke Indonesia adalah nasi goreng. Setelah setahun tinggal di Indonesia saya menemukan rawon saat di mes Persebaya waktu itu. Sekarang rawon menjadi salah satu menu favorit saya," ucapnya mengakhiri.
(aff/aff)