PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah menyerahkan aspirasi klub ke PSSI soal kelanjutan kompetisi. Mayoritas klub diklaim meminta liga dihentikan.
Sebelumnya, klub-klub Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 dimintai saran oleh PT LIB pada akhir April lalu. Ini terkait pandemi virus Corona yang belum kunjung membaik di Tanah Air.
PT LIB harus mempertimbangkan banyak hal terkait nasib kompetisi. Mulai dari waktu yang sudah banyak terpotong, sponsor yang macet, dan lain sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada jawaban dari klub (Shopee) Liga 1 dan Liga 2 dengan melihat situasi sekarang terkait virus corona yang belum reda," kata Direktur Operasional PT LIB, Sujarno, kepada detikSport, Selasa (5/5/2020).
"Saran-saran itu sudah kami summary dan dikirim ke PSSI. Dan sudah ada jawaban bahwa PSSI masih berpegang ke peraturan kesehatan yang dikeluarkan pemerintah," ujarnya menambahkan.
Dijelaskan Sujarno, mayoritas klub meminta kompetisi dihentikan. Ada yang menyerahkan keputusan ke PSSI, ada juga yang menunggu situasi membaik.
Bukan perkara mudah untuk menentukan nasib kompetisi di saat kondisi seperti ini. Apalagi belum ada kepastian dari pemerintah kapan pandemi akan mereda.
"Dari (Shopee) Liga 1 ada lima klub yang minta dihentikan, dari Liga 2 ada 13 klub. Pada umumnya mereka berpikir bagaimana caranya memulihkan ekonomi dan hal lainnya," tutur Sujarno.
"Apalagi belum ada keputusan pemerintah. Pemerintah juga belum bisa memastikan kapan berakhirnya pandemi ini," ucapnya.
(cas/mrp)