Sahlul menambahkan, pemotongan rumput juga dilakukan dengan cara biasa sehingga pola kotak-kotak di lapangan kini tidak lagi terlihat. Sahlul memastikan pola rumput Stadion Surajaya akan dikembalikan ketika ada kepastian bergulirnya kompetisi.
"Insya allah enggak rusak, karena kita peralatannya juga memenuhi. Kemudian kalau nanti kita sudah dapat kabar kepastian pertandingan atau kompetisi lain segera dimulai, insya allah kita akan bertahap mengembalikan pola seperti semula. Teknik pemotongan dan teknik membuat pola kita sudah tahu."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lebih jauh, Sahlul menjelaskan, saat ini yang menjadi prioritas perawatan adalah menjaga kualitas tanah agar terhindar dari serangan Uret yang menyerang akar rumput dan dapat menggemburkan tanah.
"Perawatan tanah tetap menjadi prioritas, supaya tanah itu tidak sampai terkena penyakit, jangan sampai ada uret dan penyakit lain yang mengganggu tanah, agar kepadatannya tetap normal, nggak ada masalah," terangnya.
Untuk pemupukan rumput Stadion Surajaya, lanjut Sahlul, mereka tetap melakukannya secara rutin meskipun kompetisi tidak bergulir. "Kita tidak berani kalau tidak dipupuk. Pemupukannya tetap satu bulan sekali," jelas Sahlul.
(krs/cas)