Dengan kondisi seperti itu, PSSI tetap meminta kepadanya untuk memberikan prestasi buat Indonesia. Menurutnya, itu hanya bisa dicapai dengan lingkungan kerja yang bagus.
Ia paham dengan hal itu mengingat besarnya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepakbola. Itu ia amati dari laga pembuka Shopee Liga 1 2020 yang mempertemukan Persebaya Surabaya kontra Persik Kediri pada akhir Februari lalu. Begitu juga dengan banyaknya penonton laga Persija Jakarta kontra Borneo FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika saya membuat program untuk Timnas dan pemain, saya mau mereka kooperatif sehingga performanya bisa bagus. Pelatih bukan pesulap, semua butuh proses," tutur eks pemain Seongnam Ilhwa Chunma itu.
"Saya ingin menjadi bagian sejarah sepakbola Indonesia. Saya melihat ada 70 ribu fans berkumpul di Jakarta sebelum meledaknya kasus Corona," ucapnya.
"Demam sepakbola di Indonesia itu luar biasa. Pemerintah juga sangat mendukung untuk gelaran Piala Dunia U-20 tahun depan," katanya lagi.
(cas/mrp)