Drama PSSI-Shin Tae-yong Happy Ending...

Round Up

Drama PSSI-Shin Tae-yong Happy Ending...

Muhammad Robbani - Sepakbola
Sabtu, 27 Jun 2020 13:05 WIB
shin tae-yong mochamad iriawan pssi timnas indonesia
Drama PSSI-Shin Tae-yong happy ending.. (Foto: Dok. PSSI)

Terkait latihan di Indonesia, PSSI dan Satgas kompak menjelaskan alasan kenapa pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 tak perlu digelar di Korea. Alasannya masuk akal, tim masih dalam proses seleksi dengan jumlah 44 pemain.

Tapi simpati publik sepakbola Indonesia cenderung mendukung Shin dan mengcecam PSSI. Dukungan deras mengalir buat Shin, salah satunya lewat polling detikSport di Twitter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PSSI pun mulai melunak dengan mengundang Shin datang ke Indonesia. Lewat surat resmi, PSSI meminta Shin tiba pada 29 Juni.

ADVERTISEMENT

"Kedatangannya (Shin) itu untuk diskusi mengenai program selanjutnya bagaimana. Secara teknis kami harus menyusun kerangka tim, setelah itu menyusun pelatihan dalam rangka seleksi pemain karena sekarang masih terlalu gemuk," tutur Syarif Bastaman.

"Jadi kalau dia ngotot ke Korea, (pemain) yang mau dilatih siapa? Kan harus dirampingkan, dipilih yang terbaik. Maka itu harus ada sesi 1-2 minggu untuk melihat dan menyeleksi," ucapnya.

Tak berhenti di sana Mochamad Iriawan pun turun tangan. Ia bicara dari hati ke hati dengan eks pemain dan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma secara virtual, Jumat (26/6/2020), malam.

Hasilnya positif, kedua pihak sepakat mengakhiri polemik. Disebut Iriawan, polemik terjadi karena masalah komunikasi lantaran pandemi virus Corona.

"Inti pertemuan tersebut, pertama, memang ada komunikasi yang tersumbat antara PSSI dengan Shin Tae Yong karena ada COVID-19 sehingga tak lancar," kata Iriawan dalam jumpa persnya.

"Tapi sudah disepakati apa yang menjadi polemik, beliau sudah lupakan, beliau ingin membantu sepakbola khususnya timnas. Pada saat beliau datang memang banyak yang didiskusikan dengan saya termasuk roadmap-nya," ujarnya menambahkan.

"Kami tak tahu tiba-tiba ada COVID-19, jadi pasti ada perubahan roadmap. Tapi beliau tetap komitmen melatih timnas, baik U-19, U-23, maupun senior kita karena awalnya demikian," katanya lagi.

Dijelaskan Iriawan lagi, PSSI meminta kepada eks pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu untuk membuat roadmap baru. Program baru itu akan didiskusikan saat sang pelatih tiba.

"Kami berbicara secara kekeluargaan. Kami, Shin berusia 52 tahun, saya 58 tahun, berarti kamu adik saya," ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

"Satu-dua hari nanti kami diskusikan lagi, untuk itu yang bersangkutan diharapkan bisa segera kembali pada awal Juli," katanya.


(cas/bay)

Hide Ads