Respons Bali United soal Gugus Tugas Belum Beri Izin Shopee Liga

Respons Bali United soal Gugus Tugas Belum Beri Izin Shopee Liga

Muhammad Robbani - Sepakbola
Rabu, 15 Jul 2020 17:55 WIB
Pesepakbola Bali United Melvin Platje (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Madura United saat pertandingan Liga 1 2020 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (15/3/2020). Dalam pertandingan tersebut, Bali United berhasil mengalahkan Madura United dengan skor 3-1. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Bali United memberi respons pada Gugus Tugas COVID-19 terkait Shopee Liga 1 2020. ( Foto: Antara/Fikri Yusuf)
Jakarta -

Bali United menanggapi pernyataan Gugus Tugas COVID-19 yang belum memberikan rekomendasi sepakbola di Tanah Air. Pandemi yang belum mereda menjadi alasannya.

Ketua Gugus Tugas COVID-19 Doni Monardo menyatakan bahwa sepakbola adalah olahraga sarat sentuhan fisik dan sangat berbahaya untuk digelar di tengah pandemi. Doni berkaca dari masih tingginya kenaikan kasus virus corona di Tanah Air.

Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI memutuskan Shopee Liga 1 2020 lanjut mulai 1 Oktober mendatang. Kompetisi dipastikan akan digelar tanpa penonton dan direncanakan selesai pada 28 Februari 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang banyak hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pertandingan sepakbola. Tetapi ini kan tanpa penonton sih sebenarnya," kata CEO Bali United, Yabes Tanuri, kepada detikSport, Rabu (15/7/2020).

"Kami akan adakan swab test di awal dan rapid setiap pekan/sebelum pertandingan," ujarnya soal protokol kesehatan yang disiapkan Bali United.

ADVERTISEMENT

Dalam surat edaran pada, Jumat (10/7/2020), PT LIB juga meminta kepada para klub untuk mengajukan home base yang akan mereka gunakan. Ketentuannya, klub Jawa bisa mengajukan kandangnya sendiri. Sedangkan klub dari luar Jawa dipusatkan di sekitaran Yogyakarta.

Bali United pun sudah punya tempat pilihannya terkait pengajuan home base. Kebetulan Serdadu Tridatu juga memilih Yogyakarta sebagai markasnya.

Lokasinya yang representatif menjadi alasan manajemen Bali United memilih Yogyakarta. Ketersediaan fasilitas seperti stadion dan lapangan latihan juga menjadi pertimbangan utama.

Yogyakarta memang punya beberapa stadion layak seperti Maguwoharjo, Mandala Krida, hingga Sultan Agung. Hal itu masih ditunjang lapangan latihan mulai dari Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) hingga Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS).

"Sampai saat ini Yogyakarta menjadi pilihan kami, tapi masih menunggu keputusan dari LIB dan PSSI. Alasannya, lumayan centralized, banyak stadion, ada beberapa tempat latihan juga," ucap Yabes Tanuri.




(cas/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads