Alasan PT LIB Melarang Klub Shopee Liga 1 2020 Naik Pesawat

Alasan PT LIB Melarang Klub Shopee Liga 1 2020 Naik Pesawat

Muhammad Robbani - Sepakbola
Sabtu, 12 Sep 2020 21:50 WIB
logo liga 1 2019 shopee liga 1 2019
Klub-klub Shopee Liga 1 dilarang bertandang dengan pesawat terbang, PT LIB punya alasan tersendiri. Foto: Rifkianto Nugroho/detikSport
Jakarta -

PT Liga Indonesia (LIB) melarang klub Shopee Liga 1 2020 bertandang dengan pesawat terbang. Sebagai gantinya, mereka akan menyediakan dua bus buat masing-masing klub.

Shopee Liga 1 akan digelar secara nonstop tanpa jeda kompetisi mulai 1 Oktober 2020-28 Februari 2021. Semua klub cuma boleh naik bus selama menjalani kompetisi.

PT LIB sadar betul dengan keluhan klub-klub yang menyatakan enggan naik bus untuk bepergian saat menjalani laga tandang. Salah satunya Persib Bandung yang khawatir perjalanan timnya bakal memakan banyak waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluhan Persib masuk akal. Laga tandang terjauh mereka nantinya adalah melawan Persebaya Surabaya yang bermarkas di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Perjalanan dari Bandung ke Sidoarjo bisa memakan waktu hingga belasan jam.

"Memang ada beberapa klub protes (soal perjalanan jauh dengan bus). Pasti sekian puluh pertandingan memakan waktu yang panjang dalam perjalanan," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

"Recovery-nya juga harus lebih panjang, tapi transportasi darat yang paling memadai dari protokol kesehatan dan jadwal. Itu yang kita harapkan kepada klub," ujarnya menambahkan.

Upaya-upaya untuk bekerjasama dengan maskapai pesawat sebenarnya pernah dijajaki PT LIB untuk mengakomodir keluhan para klub. Misalnya meminta maskapai menyediakan pesawat yang diperuntukkan khusus buat perjalanan jauh klub-klub Shopee Liga 1.

Namun pada akhirnya hal itu tidak ditindaklanjuti. PT LIB menilai mengandalkan pesawat di tengah pandemi merupakan hal yang sangat beresiko.

"Kami melihat transportasi udara belum stabil. Karena Kalau naik pesawat, bisa saja pesawat tujuan kota tertentu nantinya malah tidak ada penerbangan, ini akan memengaruhi jadwal (kompetisi)," tutur Akhmad Hadian.




(rin/raw)

Hide Ads