.webp)
Presiden Borneo FC Nabil Husein berharap timnya mengambil pelajaran dari kasus pemain Persik Kediri Andri Ibo yang dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Nabil Husein tak ingin para pemain atau anggota timnya mengalami nasib serupa. Baginya, kasus Andri Ibo menjadi pelajaran berharga buatnya selaku pengelola klub.
Ia berencana untuk membatasi anggota timnya dari kegiatan-kegiatan non-produktif. Dengan begitu, diharapkan Borneo bisa menjalani kompetisi tanpa kekurangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 1 Pemain Persik Kediri Positif Virus Corona |
"Tentu ini jadi perhatian khusus untuk klub-klub, agar lebih berhati-hati dalam keluar area jika tidak penting-penting banget," kata Nabil Husein kepada detikSport menanggapi Andri Ibo positif COVID-19.
Membatasi pergerakan tim tentu tak mudah buat Borneo yang akan menjadi tim musafir di Yogyakarta saat kompetisi Shopee Liga 1 2020 dilanjutkan mulai 1 Oktober. Pesut Etam memilih Stadion Maguwoharjo di Sleman sebagai home base mereka.
Perlu perhatian ekstra keras dari manajemen Borneo FC agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Meski begitu, Nabil bertekad untuk menjaga kesehatan dan keselamatan timnya.
"Mungkin akan lebih ketat dari itu, yang penting demi kebaikan semua. Kami akan coba melakukan beberapa cara, contohnya (anggota tim) tetap tinggal dalam area tim menginap," tuturnya saat ditanya apakah bakal memberlakukan isolasi tim, semisal pemberlakukan jam malam.
"Insyaallah Borneo akan terus menjaga pemain maupun seluruh elemen dalam tim terus dalam kondisi baik. Kami tidak ingin berpikiran negatif. Dan buat Saudara Andri Ibo, semoga bisa cepat kembali merumput," ucap Nabil.
(cas/mrp)
