Arema FC menjalani swab test menjelang bergulirnya kembali Shopee Liga 1 2020. Pemain dan ofisial Singo Edan yang menjalani pemeriksaan.
Pengambilan sampel swab digelar di Kandang Singa Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang, Senin(28/9/2020).
"Alhamdulillah, tes swab bisa dilakukan secepatnya hari ini. Karena ada perubahan jadwal, seharusnya bertanding away, ada pertandingan home 3 Oktober nanti," ungkap Media Officer Arema FC, Sudarmadji, kepada wartawan di Kandang Singa, Senin siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arema FC berharap hasil swab dapat diketahui dalam waktu cepat, sehingga persiapan tim menghadapi laga perdana 3 Oktober bisa dilakukan maksimal.
"Semoga dalam waktu satu sampai dua hari ini, hasil tes swab bisa diketahui. Karena nanti, akan ada banyak keputusan. Terutama dari tim medis untuk berkomunikasi," ujar Sudarmadji.
Menurut Sudarmadji, swab dilakukan kepada dua grup. Sesuai dengan arahan PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang pertama adalah dari LOC (Locus of Control) yang bertugas di area zona 1.
"Jadi di zona 1, diwajibkan untuk menjalani swab. LOC ini sebanyak 32 orang. Nama-namanya, dua hari lalu sudah dikirim ke LIB sebelumnya," tuturnya.
Untuk Arema FC, lanjut Sudarmadji, difokuskan kepada seluruh pemain dan official. Sementara untuk jumlahnya, akan dikomunikasikan dengan tim medis.
"Karena jumlahnya tidak pakem, karena ada penyesuai-penyesuaian. Karena banyak yang bertugas di zona 1 dari unsur tim. Meskipun diatur oleh LIB hanyalah pemain dan official yang terdaftar secara resmi," sambungnya.
Berdasarkan data yang dikirim Arema FC ke LIB, jumlah official ada sebanyak 11 orang. Jika ditotal, jumlah pemain Arema sebanyak 26, akan ditambah jumlah official yaitu 11 orang.
"Tapi diluar jumlah itu, ada beberapa official yang tidak didaftarkan, tetapi harus ikut swab. Misalkan ball boy, dan perlengkapan harus mengikuti tes swab," terangnya.
Sudarmadji mengungkapkan, apabila memang nantinya hasil swab ditemukan ada anggota tim Arema FC positif COVID-19, maka akan segera dikomunikasikan dengan PT LIB. Bagaimana, bisa menggantinya dengan orang lain.
"Semoga saja tidak, jangan sampai. Kita selalu berdoa. Kalau terrnyara positif, ini kita harus berkomunikasi dengan LIB. Seperti apa untuk mengisi kekosongan," kata dia lagi.