Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar buka suara terkait Shopee Liga 1 2020 yang tak kunjung ada kepastian. Ini harapan Nilmaizar.
Menurut Nilmaizar, status kompetisi yang masih menggantung seperti saat ini sangat berdampak terhadap klub, baik dari segi teknis maupun non teknis. Dari segi teknis, kata Nilmaizar, belum adanya kepastian bergulirnya lanjutan Shopee Liga 1 2020 membuat pelatih kesulitan untuk menyusun program latihan untuk anak asuhnya.
"Kepastian kick off itu 'kan penting buat tim, untuk menyusun program latihan dari hari pertama sampai kick off itu jelas. Kalau misalnya sekarang tanggal 1 November nggak jelas, Desember nggak jelas, Januari juga nggak jelas, kita mau gimana? Jadi kepastian itulah yang kita tunggu," kata Nilmaizar pada wartawan, Kamis (15/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampak dari segi non teknis, lanjut Nilmaizar, adalah kondisi finansial klub. Pasalnya, klub sama sekali tidak memiliki pemasukan sedangkan kewajiban membayar gaji pemain dan ofisial tim harus tetap dipenuhi.
"Kalau tidak ada kepastian nanti manajemen juga bingung, karena menyangkut dengan hal-hal yang non teknis juga ya. Pemasukan nggak ada, ini yang harus dipikirkan sama-sama di tingkat atas ya," ujarnya.
Baca juga: Jeritan Hati Pesepakbola Shopee Liga 1 |
Nilmaizar berharap agar PSSI dan LIB untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk kepolisian, agar segera dapat dipastikan kapan kompetisi dilanjutkan. Nilmizar juga berharap segera ada jalan keluar terbaik untuk Liga 1 2020.
"Tentu kita harapkan komunikasi manajemen klub dengan PSSI, LIB dan pihak terkait, gimana bisa memutuskan apakah benar tidak bisa dilanjut sampai selesai Pilkada atau bagaimana," harapnya.
Seperti diketahui, sejatinya seluruh 18 klub sudah sepakat melanjutkan kompetisi pada 1 November mendatang, setelah menggelar rapat dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), di Yogyakarta, Selasa (13/10/2020) kemarin.
Namun keinginan tersebut lagi-lagi terbentur oleh pihak kepolisian yang tetap tidak memberikan izin keramaian, sehingga berpotensi membuat lanjutan Liga 1 2020 kembali gagal bergulir.
(aff/cas)