.webp)
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengungkap tawaran terbesar dalam kariernya sebagai pelatih. Bukan dari Maung Bandung.
Tawaran itu datang saat Robert berkarir di Singapura sekitar tahun 1996-1999. Sebelumnya, prestasi meneer Belanda itu cukup moncer bersama Kedah FA, ia meraih titel juara Piala Malaysia, baru kemudian melatih Tanjong Pagar dan Home United. Titel juara Liga Singapura pun dirainya bersama Home United pada 1999.
"Dan tawaran terbesar yang pernah saya terima adalah dari Torino ketika saya berada di Singapura, jadi saat itu ada beberapa tawaran yang datang dari Eropa," kata Robert, Senin (19/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini tidak (ada tawaran dari Eropa) sudah terlalu lama saya tunggu. Pada awal karir saya sebagai pelatih, saya pernah mendapat beberapa tawaran bagus dari tim Eropa," katanya.
Sebelumnya, tawaran dari Eropa pun menghampirinya dari Kalmar (Swedia), Hamarkameratene (Norwegia), Selandia Baru dan Prancis.
Tetapi tawaran itu tak diambilnya, karena ia lebih memilih untuk menukangi Timnas Korea Selatan U-19 dan Malaysia.
Baru kemudian pada 2009, Robert hijrah ke Indonesia dan menjadi juru taktik Arema Malang. Bersama Singo Edan, kariernya kian moncer dengan menjadi pelatih asing pertama yang bisa mengantarkan titel ISL 2019/2010.
Kerasan tinggal di Indonesia, eks Vancouver Whitecaps itu kemudian meniti karir bersama PSM Makassar. Ia sempat kembali ke Sarawak FA di Malaysia selama empat musim, lalu balik ke PSM hingga musim 2019.
"Tapi dalam beberapa tahun terakhir sudah tidak ada tawaran dari Eropa, karena sudah tidak ada yang tahu saya, itu wajar. Karena saya memilih untuk tinggal di sini cukup lama," katanya.
(yum/cas)
