.webp)
Persib Bandung menyesuaikan jadwal latihan karena Shopee Liga 1 belum jelas. Mulai minggu ini, Maung Bandung hanya berlatih tiga kali dalam sepekan.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengatakan, mental pemain sedianya cukup terkuras habis menghadapi situasi ini. Pengurangan frekuensi latihan dilakukan agar mental pemain jadi lebih segar.
Pelatih asal Belanda itu memprediksi kalau pun liga dimulai dalam waktu dekat, tenaga para pemainnya pun tak akan optimal lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga penyesuaian untuk menyeimbangkan fisik dan mental pemain harus dilakukan, salah satunya dengan mengurangi frekuensi latihan. Sebelumnya, Persib berlatih sebanyak lima hingga enam kali dalam sepekan.
"Kami harus menjaga keseimbangan tim meski ada ketidakjelasan soal kondisi liga saat ini. Pemain sangat kelelahan, baik fisik maupun emosi, jadi saya tidak bisa meminta terlalu banyak dari mereka. Karena jika nanti liga benar-benar digelar, pemain justru akan kehabisan tenaga," ucap Robert dalam konferensi virtual, Selasa (21/10/2020) sore.
"Ada banyak yang sudah merasakan itu terutama soal mental, bukan hanya pemain, tapi orang-orang yang bekerja di sepakbola seperti official dan bahkan juga media mengalami itu. Jadi penting untuk menjaga keseimbangan," ujar Robert.
Pengurangan frekuensi latihan ini, ujar Robert, memberikan keleluasaan lebih banyak bagi pemain untuk berkumpul dengan keluarga. Diharapkan, setelah berlatih kembali motivasi dan pikiran pemain bisa lebih segar.
"Jadi ketika mereka kembali berlatih lagi, mereka lebih termotivasi dan ritme itu sejauh ini dipertangung jawabkan dengan baik oleh pemain karena mereka bisa menjaga level latihan yang kami lakukan. Mereka kembali dengan pikiran yang fresh karena sudah berkumpul bersama keluarga. Bisa dilihat intensitas ketika latihan sangat fantastis. Dan saya sangat senang dengan apa yang dilakukan di Persib Bandung karena kami juga didukung penuh oleh manajemen," katanya.
Robert Alberts menekankan, walau Shopee Liga 1 tak jelas kapan digelar lagi. Persib tak meliburkan pemainnya, hal ini dilakukan agar pemain tetap siap jika tiba-tiba kompetisi diputar lagi.
"Namun semua bisa berubah dengan cepat apa yang bisa terjadi di Indonesia. Jadi kami harus tetap bersiap, jika terjadi perubahan dengan alasan lainnya kami juga mengantisipasinya. Tapi seperti yang saya katakan, fokus kami saat ini adalah bersiap untuk Januari karena itu kabar utama yang kami dengar," katanya.
