.webp)
PSSI belum menerbitkan Surat Keputusan (SK) baru terkait tertundanya Shopee Liga 1 hingga ke tahun 2021. Mereka janji SK akan terbit Senin (16/11/2020).
SK bisa menjadi landasan buat para klub terkait masalah gaji pemain-pelatih. Mayoritas pemain-pelatih dikontrak satu tahun dan berakhir hingga Desember 2020, sementara kompetisi baru akan lanjut pada Februari 2021.
Selain itu, SK juga menjadi pernyataan resmi federasi terkait status kompetisi. Sejauh ini baru ada pernyataan lisan dari PSSI terkait penundaan dan rencana melanjutkan Shopee Liga 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Draft (SK) sudah ada, Selasa kemarin kami sudah bertemu dengan asosiasi pemain (APPI) kemudian Rabu dengan asosiasi pelatih (APSSI). Kami sudah mendekati kesepahaman menyangkut gaji pelatih dan pemain, juga menyangkut kontrak," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada detikSport.
"Kami mengakomodir kepentingan klub, pelatih-pemain, dan formulasi hitungan dari LIB. Akan dijelaskan mengapa liga ditunda dan dilanjutkan serta tidak dihentikan? Tiga hal ini akan kami akomodir kepentingannya dan akan dijelaskan dalam surat keputusan (SK)," ujarnya menambahkan.
PSSI seharusnya sudah mengeluarkan SK sejak jauh-jauh hari. Biasanya SK akan diterbitkan tak jauh-jauh setelah keputusan menunda atau melanjutkan Shopee Liga 1.
Setidaknya sudah pernah ada dua SK yang pernah diterbitkan PSSI. Pertama SKEP48 saat kompetisi dihentikan pada Bulan Maret dan SKEP53 yang berisi niatan PSSI melanjutkan kompetisi mulai Bulan Oktober.
PSSI mengaku banyak melakukan pertimbangan dan diskusi dengan para pihak terkait yang membuat telatnya SK baru terbit. Hal itu ditambah lagi dengan kesibukan pejabat PSSI akhir-akhir ini.
"Kami mau ke Bali dulu (meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta). Pekan depan Hari Senin akan kami share, SKEP-nya sudah ada," tutur Yunus Nusi.
"Agak sedikit terlambat karena kami kan harus mengakomodir kawan-kawan. PSSI sudah berkomunikasi dengan mereka," ucapnya.
