Ini Alasan Persija Perjuangkan Lisensi Profesional AFC

Ini Alasan Persija Perjuangkan Lisensi Profesional AFC

Muhammad Robbani - Sepakbola
Selasa, 01 Des 2020 14:17 WIB
Bhayangkara FC vs Persija Jakarta di Shopee Liga 1 2020 menyajikan duel yang seru. Perang bintang itu tanpa pemenang.
Persija Jakarta mendapat lisensi bukan untuk berlaga di Piala AFC musim depan. (Foto: detikcom/Grandyos Zafna)
Jakarta -

Persija Jakarta menjadi klub ketujuh Shopee Liga 1 yang mendapat lisensi profesional AFC. Namun, Macan Kemayoran tak begitu memikirkan tampil di Piala AFC 2021.

Awalnya cuma ada enam klub yang mendapat lisensi AFC yang diberikan oleh Club Licensing Committee PSSI. Enam klub tersebut adalah Bali United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Borneo FC, Persib Bandung, dan Arema FC.

Persija kemudian mengajukan banding dan Club Licensing Committee PSSI mengabulkannya. Soal pengajuan banding, Persija merasa berhak untuk melakukannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niatan banding Persija bukan didasari demi bermain di Piala AFC. Sebagaimana diketahui, lisensi profesional AFC juga merupakan syarat utama bagi sebuah klub untuk tampil di kompetisi antar-klub Asia seperti Liga Champions Asia atau Piala AFC.

Andai pun nanti ditunjuk PSSI untuk mewakili Indonesia, itu dianggap sebagai bonus oleh Persija. PSSI nantinya akan menunjuk wakil Indonesia karena kompetisi Shopee Liga 1 baru berjalan tiga pekan, sementara Piala Indonesia 2020 tak berjalan.

ADVERTISEMENT

"Banding itu merupakan hak anggota dan harus kami lakukan agar kami juga dapat mengukur layak atau tidaknya kami sebagai klub," kata Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus kepada detikSport.

"Baik itu secara administrasi dan legitimasi Persija juga dimata stakeholder klub. Apalagi Persija kan juga sebagai klub profesional," ujarnya menambahkan.

Dari total 12 klub yang sempat dinyatakan tak lolos, cuma Persija yang mengajukan banding ke Club Licensing Committee PSSI. Klub lain, misalnya Madura United menyatakan tak ada urgensi untuk mendapatkan status profesional AFC.

Persija menegaskan Piala AFC bukan alasan utama mereka mengajukan banding. Terlebih, mereka juga memprediksi kompetisi antar-klub Asia yang levelnya di bawah Liga Champions Asia itu tak akan terselenggara pada 2021.

"Memangnya akan ada Piala AFC? Rasanya Piala AFC kosong ya, tak akan ada turnamennya," ucap Ferry.

Sementara itu, PSSI belum juga menentukan klub mana yang akan mewakili Indonesia di Piala AFC. Indonesia punya jatah dua wakil dengan rincian satu klub langsung masuk ke fase grup dan satu klub lainnya mengawali dari babak kualifikasi.

"Belum ada keputusan. Nanti akan diputuskan melalui rapat Exco (Komite Eksekutif) PSSI," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada detikSport.

(cas/mrp)

Hide Ads