CEO Bhayangkara Solo FC, Sumardji, mengungkap pengakuan Serdy Ephy Fano Boky. Pemain Bhayangkara itu mengaku dirinya memang dugem di salah satu diskotek, terkait dengan video viral kejadian tersebut.
Video Serdi dugem bersama rekannya, Mochamad Yudha Febrian, viral di media sosial. Sumardji sudah mendapat jawaban langsung dari Serdy terkait peristiwa itu.
"Iya, baru kemarin malam kejadiannya. Menurut yang bersangkutan (Serdy) kemarin malam (Rabu 2/12)," kata Sumardji kepada pewarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu pun sekaligus menepis kabar bahwa video dugem yang sempat viral itu dilakukan di hari yang sama ketika Serdy dan Yudha pulang pagi saat pemusatan latihan Timnas Indonesia sedang berlangsung.
Sebelumnya, Serdy dan Yudha merupakan pemain yang dipanggil Shin Tae Yong untuk mengikuti training camp di Jakarta. Tapi kemudian keduanya ketahuan keluyuran dan pulang pukul 03.00 dini hari. Mereka pun diganjar dengan pencoretan.
"Ini kan kondisi klub sedang libur panjang," sebut Sumardji menyoal waktu mereka melakukan dugem tersebut.
Meski bukan dilakukan saat pelatnas, nasi sudah menjadi bubur. Serdy sudah melakukan kesalahan yang berulang sehingga berdampak pada kariernya saat ini. Baik Serdy dan Yudha kini bukan bagian dari Timnas lagi.
"Kedua pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner. Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat. Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari Timnas U-19," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam laman PSSI.
Ibul, demikian Mochamad Iriawan disapa, lantas mengultimatum para penggawa Timnas U-19 yang saat ini masih bertahan di pemusatan latihan. Mereka diminta untuk tidak macam-macam seperti Serdy dan Yudha dan mengikuti instruksi pelatih.
"Tidak ada tempat bagi pemain yang indisipliner, Ini peringatan bagi semua pemain untuk lebih disiplin," kata Iriawan.
(mcy/cas)