.webp)
Klub pemilik Mochammad Yudha Febrian, Barito Putera, melakukan pembinaan pada pemainnya yang indisipliner. Yudha Febrian dikirim ke pesantren.
Yudha Febrian viral di media sosial beberapa hari belakangan. Dia kedapatan dugem dengan Serdy Ephy Fanodalam sebuah video yang beredar.
Hal itu mendapatkan perhatian pecinta bola tanah air, khususnya pendukung Timnas Indonesia U-19. Sebabnya, si pemain baru saja dicoret dari skuad asuhan Shin Tae-yong karena pulang dini hari. Yudha Febrian juga bersama Serdy saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bhayangkara Solo FC sudah mengambil sikap tegas pada Serdy. Dia didepak dari skuad The Guardian.
Bekantan Hamuk masih memberi kesempatan untuk Yudha Febrian. Aspek cinta dan kekeluargaan yang dikedepankan.
Barito Putera mempunyai delapan nilai inti yakni, Cinta, Kekeluargaan, Semangat, Persatuan, Pride of Banua, Loyalitas, Istiqomah dan Legacy.
"Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman," tegas CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman di situs resmi klub.
"Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi," lanjut Hasnuryadi.
"Selain dibina oleh pengasuh pesantren, Yudha juga dapat latihan dari pelatih yang kami siapkan khusus mendampinginya di pesantren," kata dia lagi.
(cas/pur)
