Keinginan Sandy Walsh untuk memperkuat Timnas Indonesia dikabarkan bisa terwujud. Sang pemain mengaku sudah dikontak PSSI untuk merealisasikan hal itu.
Sandy Walsh adalah pemain keturunan Indonesia yang bermain di Belgian First Division A atau Liga Utama Belgia bersama klub KV Mechelen. Namanya sudah lama diperbincangkan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Sang pemain bahkan sudah beberapa kali mengunjungi Indonesia dengan harapan bertemu PSSI untuk membicarakan kemungkinan naturalisasi. Sayang, dalam beberapa kesempatan ia gagal bertemu PSSI di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ternyata PSSI memantau perkembangan sang pemain akhir-akhir ini. Bahkan Sandy Walsh mengaku rutin berkomunikasi dengan PSSI untuk proses naturalisasinya.
"Jika saya ingin memperkuat sebuah negara, sudah pasti itu Indonesia," kata Sandy Walsh dalam wawancara eksklusif dengan media Belanda, Het Laatste Nieuws.
"Saya juga berhubungan dekat dengan PSSI dan pelatih Timnas Indonesia yang menginginkan saya bergabung. Rencananya pada Januari (2021) mereka akan berdiskusi dengan FIFA tentang keinginan saya ini," ujarnya menambahkan.
Pemain berusia 25 tahun ini itu lahir di Brussels, Belgia, namun juga punya paspor Belanda. Sandy Walsh bahkan telah memperkuat Timnas Belanda kelompok usia sejak 2009.
Ia pernah memperkuat Timnas Belanda U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, dan U-20. Sandy Walsh wajib melepas kewarganegaraan Belanda dan Belgia untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Baca juga: 9 Pemain Blasteran di Radar Timnas U-19 |
Mengutip transfermarkt, penampilan Sandy Walsh bersama Timnas Belanda U-20 terjadi pada 2014 lalu. Saat itu ia disertakan dalam laga persahabatan melawan Timnas Ceko U-20 saat usianya masih 19 tahun.
Beruntungnya ia belum pernah memperkuat Belanda lagi sejak saat itu. Ia tak bisa pindah negara andai masih memperkuat Belanda sampai usia 21 tahun sebagaimana diatur dalam statuta FIFA terbaru.
"Jika FIFA mengabulkan perpindahan saya dari Belanda ke Indonesia, saya akan segera mempersiapkan paspor saya untuk segera diurus," tutur Sandy Walsh.
(aff/krs)