Shopee Liga 1 Vakum, Persebaya Sulit Tahan Da Silva dan Konate

Shopee Liga 1 Vakum, Persebaya Sulit Tahan Da Silva dan Konate

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 11 Des 2020 15:47 WIB
Pesepak bola Persebaya David Aparecido Da Silva melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC pada pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/12/2019). Persebaya mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor akhir 4-0. ANTARA FOTO/Moch Asim/foc.
David da Silva jadi pemain asing pertama yang meninggalkan Persebaya musim ini. Foto: Moch Asim/ANTARA FOTO
Surabaya -

Di tengah masih vakumnya Shopee Liga 1, Persebaya Surabaya kehilangan dua pemain asingnya dalam seminggu. Manajemen Bajul Ijo pun mengaku tak bisa berbuat banyak untuk mempertahankan skuadnya.

David da Silva menjadi pemain pertama yang memutuskan mundur dari Persebaya. Striker asal Brasil itu bosan menunggu kejelasan Shopee Liga 1 yang baru bisa bergulir tahun depan.

"Situasi ini tidak baik bagi saya. Sudah sepuluh bulan saya tidak bermain. Saya harus melangkah. Tidak bisa menunggu situasi ini," kata David da Silva, dikutip situs resmi klub pada Minggu (6/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima hari berselang, Makan Konate memutuskan mengambil langkah serupa. Alasan pemain asal Mali itu juga sama, yakni ketidakpastian liga.

"Selama delapan bulan saya di Indonesia. Tidak ada kabar soal kompetisi sampai saat ini. Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu," ujar Konate.

ADVERTISEMENT
Makan Konate - PersebayaMakan Konate saat bermain membela Persebaya. Foto: Deny Prastyo Utomo/detikSport

David da Silva maupun Makan Konate kemungkinan besar tak akan menganggur selepas hijrah dari Persebaya. Keduanya tak sepi peminat di luar klub peserta kompetisi Shopee Liga 1.

Konate mengaku dihubungi klub-klub dari Thailand, Malaysia, hingga Arab Saudi. Sementara da Silva mengatakan ada sejumlah klub Asia yang tertarik dengan jasanya. Hal ini disinyalir menjadi faktor kuat keduanya untuk memilih hengkang.

Terkait kepergian dua pemain andalannya itu, Manajer Persebaya Candra Wahyudi hanya bisa pasrah. Ketidakjelasan kompetisi membuat manajemen klub kebanggaan masyarakat Surabaya itu susah mencegah para pemain bintangnya pergi.

"Jujur kami tidak berdaya sama sekali, walau hanya untuk menahan sejenak, meminta pemain bersabar. Soalnya, siapapun tidak ada yang bisa menjamin kepastian kompetisi, (bahkan) PSSI dan PT LIB sekalipun," kata Candra.

"Bagaimana kami bisa memberi kepastian, kalau otoritas sepak bola yang paling berwenang juga tidak bisa memberi kepastian? Padahal itu yang ditanyakan pemain. Seperti David dan juga Konate," tukasnya soal imbas vakumnya Shopee Liga 1 terhadap kesulitan Persebaya menahan kepergian pemain.

(adp/cas)

Hide Ads