Menpora Zainudin Amali angkat bicara soal lelang jabatan manajer Timnas yang diduga dilakukan PSSI. Ia mengaku telah berkomunikasi langsung dengan induk federasi sepakbola nasional tersebut.
Amali yang hadir dalam penyerahan bonus peraih medali perak Olimpiade 2012 London Citra Febrianti di Wisma Kemenpora, menanggapi banyaknya pertanyaan pewarta terkait kabar tersebut.
"Hal di luar itu karena banyak pertanyaan ke saya, ini perlu saya sampaikan, yang berkaitan dengan PSSI. Jadi saya ingin sampaikan karena kita tahu bahwa hal yang menjadi urusan internal federasi, pemerintah tentu tak akan masuk ke dalam," kata Zainudin Amali, Senin (21/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi karena Timnas dibiayai pemerintah melalui APBN dan dipa Kemenpora. Maka kami punya kepentingan," ujarnya.
Lebih lanjut, menteri asal Gorontalo itu mengatakan telah berbicara dengan PSSI dan meminta induk yang dipimpin Mochamad Iriawan itu bersikap.
"Kami sudah berkomunikasi dengan teman-teman PSSI melalui Wakil Ketua Umum PSSI untuk menentukan langkah-langkah dan mereka berjanji dilakukan investigasi terhadap kejadian itu dan segera diumumkan pada publik hasil investigasinya itu," dia menjelaskan.
"Saya kira tunggu saja karena kita mau semua organisasi olahraga kita baik PSSI maupun cabor-cabor lain, saya ingin olahraga indonesia tata kelolanya baik, bersih dan tak ada campur apa-apa," Amali menegaskan.
Diberitakan sebelumnya, isu lelang jabatan muncul pertama kali dalam tulisan wartawan senior Joseph Erwiyantoro lewat akun Facebook cocomeo reborn.
Dalam tulisannya, disebut bahwa Dodi Reza Alex Noerdin sudah membayar sekitar Rp 1 miliar melalui pertemuan yang dilakukan antara pihak PSSI dan Dodi.
Adapun Kemenpora juga diminta untuk berbicara karena dinilai berhubungan. Sebab, Kemenpora mengeluarkan amggaran untuk persiapan Timnas U-19 menuju Piala Dunia sebesar Rp 50,6 miliar.
(mcy/aff)