Borneo FC gerah kompetisi sepakbola Indonesia masih mati suri sampai saat ini. Mereka heran kompetisi tanpa penonton masih saja dilarang penyelenggaraannya.
Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 telah dihentikan sejak pertengahan Maret 2020. Berkali-kali rencana kick-off lanjutan kompetisi gagal terlaksana pada Oktober dan November 2020.
Merespons dua kegagalan itu, PSSI menargetkan kompetisi lanjut pada Februari 2021. Tapi, Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali pada 11-25 Januari membuat angan-angan melanjutkan kompetisi harus ditunda lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Asia Tenggara, Indonesia satu-satunya negara yang tak bisa melanjutkan kompetisi domestiknya. Cuma Brunei yang sudah memutuskan menghentikan total kegiatan sepakbola sejak awal pandemi COVID-19.
Selain Brunei sebenarnya masih ada Timor Leste yang kompetisi domestiknya juga terhenti. Tapi, setidaknya piala domestik (Copa FFTL) di sana masih bisa terselenggara.
"Ada apa sebenarnya dengan sepakbola kita? Kenapa sampai saat ini sepakbola kita masih belum bisa bergulir karena Corona? Terus dengan acara kumpul-kumpul lainnya, kok aman-aman saja," kata Manajer Borneo FC Farid Abubakar dalam rilis klub.
Vakumnya kompetisi sepakbola nasional karena izin penyelenggaraan yang tak kunjung dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Kompetisi tak bisa diselenggarakan tanpa rekomendasi dari Polri.
Bagi Farid, Polri sebagai bagian dari pemerintah tak sejalan dengan cita-cita memajukan sepakbola dalam negeri. Padahal Presiden RI Joko Widodo sudah membuat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Sepakbola Nasional.
"Sepakbola kita siap mengikuti protokol yang ada dan bahkan siap digelar tanpa penonton. Tapi ada apa sebenarnya ini dengan perizinan negara kita? Waktu pelantikan Menpora (Zainudin Amali) yang baru kala itu Pak Jokowi bicara, 'Sepakbolanya, Pak'," ujar Farid.
Presiden meminta tolong kepada Menpora untuk diperbaiki sepakbola kita bukan diberhentikan sepakbola. Persoalan izin saya harap Menpora dan mungkin Pak Presiden juga bisa langsung meminta kepada pihak kepolisian untuk memberikan izin pertandingan," ucapnya.
(aff/krs)