Ada Baiknya Shopee Liga 1 2021 Bergulir di Kaltim

Ada Baiknya Shopee Liga 1 2021 Bergulir di Kaltim

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 01 Feb 2021 14:33 WIB
Logo Shopee Liga 1
Shopee Liga 1 2021 belum diketahui kapan dan di mana tepatnya bakal bergulir. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Shopee Liga 1 2021 belum dipastikan kapan dan di mana bakal bergulir. Muncul usulan agar kompetisi digelar di daerah Kalimantan Timur (Kaltim).

Usulan ini datang dari Arif Putra Wicaksono. Dia adalah CEO Nine Sport selaku promotor event olahraga dan juga mantan calon ketua umum PSSI pada 2019.

Arif mengusulkan sistem bubble seperti beberapa olahraga besar di Amerika Serikat. Dia melihat Kaltim sangat strategis untuk sepakbola Indonesia bisa menerapkan sistem bubble.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melihat kondisi dunia dan maraknya inovasi yang terjadi di negara maju, saya sebagai pelaku bisnis sepakbola tergerak untuk ikut berpikir dan mencoba mengusulkan sebuah konsep yang sekiranya layak untuk digunakan di Indonesia," kata Arif dalam bincang-bincangnya.

"Berkaca pada keberhasilan sistem bubble yang dilakukan industri olahraga di Amerika MLS (Major League Soccer) dan NBA (National Basket Association) maka sangat layak jika sepakbola Indonesia beradaptasi dengan sistem serupa dengan beberapa penyesuaian," sambungnya.

ADVERTISEMENT
Caketum PSSI, Arif Putra Wicaksono, dulu adalah pecinta olahraga basket. Dia tertarik dengan sepakbola karena yakin bisa bikin pasar sepakbola Indonesia besar.Arif Putra Wicaksono. (Foto: Agung Pambudhy)

Kaltim memang menjadi salah satu daerah yang punya banyak stadion. Ada tiga stadion sepakbola yang sudah bertaraf internasional seperti Stadion Palaran, Aji Imbut, dan Batakan. Untuk Stadion Palaran, kondisinya saat ini hanya perlu dipoles lagi karena sudah lama tak digunakan.

Kaltim juga menjadi daerah yang bisa memudahkan kerja kepolisian dalam menjaga gelombang suporter berdatangan. Hal tersebut karena pulau kalimantan cuma punya dua klub yang mentas di Shopee Liga 1 2021, yakni Borne FC dari Samarinda dan Barito Barito Putera dari Banjarmasin. Berbeda jika di pulau Jawa.

"Pertama pemilihan lokasi menjadi bagian terpenting dari sistem ini, karena dibutuhkan banyak stadion yang berdekatan. Pada 2019 lalu detikSport mencatat Kalimantan Timur sebagai provinsi yang memiliki banyak stadion; Segiri, Palaran, Madya Sempaja di Samarinda, Aji Imbut di Kutai Kertanegara, Batakan, Benuo Taka di Balikpapan, dan Mulawarman di Bontang," Arif mengungkapkan.

"Kedua adalah crowd control dengan cara melihat; demographic dan geographic, Kaltim memiliki jumlah penduduk jauh lebih sedikit dibanding Jawa, juga dengan animo sepakbola yang berbeda dan jarak antara pulau Jawa ke Kaltim akan mempersulit jangkauan para pecinta sepakbola dari pulau Jawa guna menghindari kerumunan berlebih. Pengamanan yang akan dilakukan pihak berwajib di sekitar stadion maupun daerah perbatasan akan menjadi jauh lebih mudah," ujarnya menyoal usulan penyelenggaraan Shopee Liga 1 2021.

Jika merujuk ke kontestan Liga 2, klub asal pulau Kalimantan lumayan lebih banyak. Ada Mitra Kukar, Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, ada Martapura FC.

"Sebagai calon Ibu Kota, Kaltim sangat layak untuk menjadi pusat dari turnamen gabungan klub Liga 1 dan 2 guna menggairahkan ekonomi lokal maupun nasional dan juga menjadi motor bagi industri sepakbola yang paling digemari masyarakat Indonesia. Selain itu Kaltim juga sangat layak untuk dipromosikan sebagai daerah percontohan bebas Covid seperti New Zealand (prioritas vaksin dan perketat perbatasan) selaras yang diungkapkan untuk pulau Bali oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang diungkapkan saat diskusi virtual tema Vaksin & Kebangkitan Pariwisata Indonesia," Arif menegaskan.

(ran/krs)

Hide Ads