Menpora Bertemu Kapolri di Istana Bahas Nasib Kompetisi

Menpora Bertemu Kapolri di Istana Bahas Nasib Kompetisi

Mercy Raya - Sepakbola
Rabu, 03 Feb 2021 16:00 WIB
Zainudin Amali
Menpora Bertemu Kapolri di Istana Bahas Nasib Kompetisi ( dokKemenpora)
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali memenuhi janjinya untuk membantu menggulirkan kompetisi olahraga di Indonesia. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Pembicaraan lisan tentang liga itu terjadi di Istana, usai mereka melakukan rapat dengan Presiden RI Joko Widodo, pada pada Rabu (3/2/2020). Lantas seperti apa hasilnya?

"Beliau menyambut baik tentu ya sepanjang itu tidak menimbulkan klaster baru untuk COVID-19. Itu catatan paling penting," kata Amali dalam Webinar SIWO, sepulangnya dari Istana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut menteri asal Gorontalo itu, setelah pertemuan singkat itu, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih jauh dalam dua hari ini.

"Jika satu dua hari ini kordinasi kami dengan Polri sudah ada, kami akan memanggil lagi, terutama cabor yang ada liga profesional seperti sepakbola, basket, dan voli.

ADVERTISEMENT

"Saya minta untuk digambarkan kembali keyakinan terakhir supaya bisa kami rekomendasikan ke Polri. Karena Polri pasti minta rekomendasi kepada kami," ujarnya.

Politikus Golkar itu mengaku akan terus berupaya supaya pengguliran kompetisi olahraga di Indonesia bisa berjalan secepatnya.

"Mudah-mudahan PPKM kan selesai 8 Februari dan tadi arahan Presiden jika ada PSBB tak dilakukan merata tapi lebih ke skala mikro, mana yang zona merahnya tinggi itu yang diterapkan (PSBB)."

"Kalau sekarang ini kan seluruh Jawa dan Bali. Akhirnya ada yang tidak terlalu (zona) merahnya, atau hijau (ikut) terbawa. Nah, teman-teman liga bisa melihat tempat-tempat itu untuk bisa melaksanakan kompetisi profesional."

"Jadi upaya itu kita terus jalan, kami tak biarkan cabor susah sendiri. Karena susahnya cabor, susahnya Kemenpora juga. Kami jalan sama-sama dengan cabor." tutup Zainudin Amali.

Sementara itu, Kombes Pol Budi Sajidin, mengatakan bahwa kebijakan tentang larangan memberikan izin keramaian belum dicabut.

"Kami sebagai anak buah akan loyal. Kalau perintah pimpinan itu dicabut, kami akan laksanakan dengan memberikan izin. Tapi sampai sekarang belum dicabut," kata Budi.

(mcy/aff)

Hide Ads