Sudah dua bulan Mochamad Yudha Febrian dikirim Barito Putera mondok di pesantren. Djadjang Nurdjaman menyempatkan berkunjung. Bagaimana kabarnya Yudha?
Djadjang Nurdjaman selaku pelatih klub meluangkan waktu untuk mengunjungi salah satu pemain mudanya di Pesantren Darul Auwrod, Tasikmalaya, Jumat (12/2/2021). Kata Djanur, Yudha betah-betah saja menjalani program pembinaan mental.
"Saya punya kesempatan untuk menengok Yudha. Kondisinya sehat, bagus sekali, dia bisa mengikuti pelajaran dan pembinaan yang diberikan oleh pembimbing di sini," kata Djadjang Nurdjaman dalam rilis klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudha sudah mondok di pesantren sejak pertengahan Desember 2020. Pihak klub mau pemainnya itu bersikap lebih baik agar tak mencoreng nama klub lagi di lain waktu.
Ia dikirim ke pesantren oleh Barito setelah melakukan tindakan indispliner saat masih memperkuat Timnas Indonesia U-19 dalam Pemusatan Latihan (TC). Yudha dan Serdy Ephy Fano ketahuan pulang pagi ke hotel dan terlambat datang ke latihan Timnas U-19 pada 23 November.
Insiden itu membuat Yudha dan Serdy dicoret dari Timnas Indonesia U-19 yang membuat malu Barito dan Bhayangkara FC selaku pemilik kedua pemain itu. Soal sanksi, nasib Yudha masih lebih baik ketimbang Serdy yang dipecat oleh Bhayangkara.
Di pesantren, Yudha tetap menjalani latihan secara rutin. Untuk itu, pihak klub pun beberapa kali mengunjunginya untuk melihat perkembangan latihan eks Timnas Indonesia U-16 itu.
"Yudha saya lihat sudah ada perubahan sikap dan mental, karena sudah dua bulan di sini. Mudah-mudahan membuat dia lebih dewasa dalam menjalani hidup," ujar Djadjang Nurdjaman.
"Dia rutin latihan, lebih ke latihan fisik karena itu yang ditekankan saat ini. Alamnya di sini sangat mendukung, daerahnya pegunungan dan sepi, jadi bagus untuk latihan fisik," ucapnya mengakhiri.
(cas/bay)