PSS Sleman banyak menggaet pemain bintang menjelang kompetisi baru. Kendati demikian, manajemen Super Elang Jawa menggaransi kocek tak bolong.
Kekhawatiran kesulitan keuangan diungkap oleh Sleman Fans. Mereka khawatir jika nantinya manajemen gagal membayar gaji pemain hingga berujung performa tim melempem di tengah musim.
Hal itu pun disadari oleh Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Marco Gracia Paulo. Manajemen menjamin bahwa budget untuk gaji pemain aman. Ia menjelaskan semua sudah sesuai dengan budget tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai PSS belanja berlebihan (over spend) tapi setelah itu tidak bisa membayar gaji pemain. Hal itu jadi rambu nomor satu bagi PSS," kata Marco dalam keterangannya, Senin (1/3/2021).
Ia mengatakan, pemain baru yang direkrut PSS bukan sekedar mereka yang mempunyai nama. Tapi yang sungguh-sungguh ingin bermain untuk PSS.
"Mereka (pemain) ke PSS bukan karena uang tapi melihat adanya keamanan dan kenyamanan di PSS. Memang di luar jadi heboh, mengatakan PSS pasti jor-joran, sampai disamakan dengan klub top Eropa. Sebenarnya enggak, yang paling utama kita setia pada budget," tegasnya.
Selain itu, perekrutan para pemain baru membuat lega manajemen PSS. Bisa dibilang hal itu membuat Super Elang Jawa merampungkan 90 persen skuad untuk mengikuti kompetisi Liga 1 2021 mendatang.
"Belanja pemain saat ini juga mencatatkan suatu prestasi tersendiri. Bisa bisa dibilang per hari ini masih di angka 85 persen dari budget 2020 lalu," pungkasnya.
PSS mendatangkan 8 pemain top, beberapa di antaranya berlabel Timnas. Irfan Jaya, Fabiano Beltrame, dan Kim Kurniawan adalah contohnya.
Baca juga: Wow! PSS Sleman Gaet Sederet Pemain Bintang |
Saksikan juga 'Kapolri Beri Surat Izin Keramaian Pra-Kompetisi Sepakbola':