Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengakui batalnya uji coba Timnas U-23 dengan Tira Persikabo karena pihaknya mepet ajukan izin. Ini jadi pelajaran berharga untuknya.
Semula, pertandingan uji coba pertama untuk Timnas ini bakal digelar Rabu (3/3/2021) di Stadion Madya. Tapi, mendadak laga dibatalkan satu jam sebelum kick-off.
Hal itu tampak pada lampu stadion Madya yang mati. Padahal bus kedua tim sudah tiba di lokasi pertandingan. Bus-bus itu kemudian meninggalkan lokasi karena laga sudah dipastikan batal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak-pihak terkait baik klub maupun polisi yang di lokasi juga sudah mengonfirmasi pembatalan uji coba tersebut. Sementara, pihak PSSI baru mengumumkan pembatalan pukul 21.53 WIB atau dua jam dari jadwal kick off pukul 20.00 WIB.
Saat itu, PSSI melalui Pelaksana tugas Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyampaikan permohonan maaf kepada Mabes Polri karena pengajuan izin mereka yang terlalu mendadak sehingga laga tak bisa digelar.
Mengonfirmasi hal itu, Mochamad Iriawan mencoba menjelaskan kembali situasi yang terjadi sampai ada pembatalan laga tersebut.
"Kemarin tanggal 3 Maret itu (laga) tertunda jadi bukan tidak diizinkan. Karena ada satu item yang belum disiapkan Pak Sekjen sehingga belum disiapkan sehingga terlalu mepet," kata Iriawan dalam bincang-bincang dengan media, Jumat (5/3/2021), melalui Zoom.
"Tapi dalam pemikiran kami semacam internal game, tapi karena situasi COVID-19 sehingga kami mengajukan izin itu. Jadi mabes Polri menyampaikan izin itu bukan dibatalkan tapi ditunda menjadi tanggal 5 dan 7 Maret," dia menjelaskan.
"Yang jelas izin sudah keluar, saya lihat suratnya, dari badan intelkam, nanti malam main lawan Tira Persikabo, insya Allah lancar. Protokol kesehatan sudah disiapkan, yang mau masuk sudah ketentuan 299 orang, tapi kami tentukan 277 orang maksimal, dengan semua perangkat pertandingan, ofisial, media, dsb."
Sehubungan itu, Iwan Bule, panggilan karib Mochamad Iriawan, memetik pembelajaran dari setiap pertandingan yang akan digelar untuk diadaptasi pada turnamen pramusim Piala Menpora 21 Maret mendatang.
"Insya Allah jika pramusim sukses, lancar, insya Allah Polri akan memberikan izin berikutnya, yaitu izin kompetisi untuk liga 1 dan liga 2. Ini situasi memang ekstraordinary, mungkin dalam sejarah sepakbola baru kali ini ada wabah COVID-19 yang memporak-porandakan sepakbola dan seluruh item lainnya," ujarnya.
"Tapi ini jadi pelajaran berharga buat saya sehingga kita bisa menyesuaikan bagaimana mengelola sepakbola dalam situasi yang biasa, yaitu pada saat Liga 1 dan Liga 2 bergulir, dan timnas."
"Yang jelas izin sudah keluar, saya sudah terima suratnya, makanya saya belum beranikan rilis dalam laman PSSI. Tapi karena sudah saya terima dan sudah ditandatangani izinnya. Ya, doakan sepakola maju dan izin keluar terus," dia mengharapkan.
(mcy/aff)