Bhayangkara Solo FC kalah dari Persija Jakarta sehingga tersingkir di Piala Menpora 2021. Pelatih Bhayangkara Paul Munster menyoroti kesalahan-kesalahan timnya.
Bhayangkara FC gagal ke perempatfinal Piala Menpora setelah dikalahkan Persija 1-2 di Stadion Kanjuruhan, Rabu (31/3/2021). Bhayangkara membuang keunggulan satu gol yang diciptakan Ezechiel N'Douassel di babak pertama, lalu kebobolan dua gol lawan dari Osvaldo Haay dan Marc Klok di babak kedua.
Pertandingan itu berlangsung panas. Persija menyudahi permainan dengan 10 orang karena Otavio Dutra dikartu merah di akhir injury time. Aksi saling dorong antar pemain juga terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan itu membuat Bhayangkara FC menyudahi fase grup di peringkat ketiga klasemen Grup B dengan nilai empat, terpaut satu poin dari PSM Makassar di atasnya. Sedangkan Persija menjadi juara grup dengan enam poin.
Usai pertandingan, Paul Munster mengatakan bahwa Bhayangkara FC kalah bukan karena Persija Jakarta bermain bagus. Bhayangkara FC membuat blunder-blunder yang menguntungkan lawan.
"Gol terjadi bukan karena mereka bermain baik, tetapi murni karena kesalahan kita sendiri. Yang gol pertama karena pelanggaran, dan gol kedua bola ingin dibuang jauh tetapi justru ke tengah, jadi gol berasal dari kesalahan kita sendiri," jelas dia.
"Inilah drama sepakbola," gelandang Bhayangkara Teuku Muhammad Ichsan menimpali. "Di babak kedua kita menguasai, di menit 50 keatas kita kecolongan. Kita tidak tahu harus berkomentar bagaimana, kita tahu situasi bagaimana di lapangan, kami kuasai bola banyak, ciptakan peluang dan gol pertama, tapi dengan sedikit kesalahan kami harus bayar dengan mahal."
"Kita tidak bisa menjamin satu tim bermain bagus, banyak peluang, ciptakan gol pertama. Satu peluang dari Marc Klok, itu saya bilang dewi fortuna belum ada untuk Bhayangkara. Tuhan tidak mendukung, kami maju kedepan," ungkapnya.
(rin/mrp)