Pemain baru Persija Jakarta, Yann Motta mendapat banyak kritik di fase grup Piala Menpora 2021. Meski begitu, sebenarnya bek Brasil punya catatan yang cukup oke.
Sebagai seorang bek tengah, salah satu tugas Yann Motta adalah melakukan clearance atau sapuan bola. Soal itu, ia untuk sementara mencatat clearances tertinggi di Piala Menpora.
Lapangbola.com, penyedia statistik sepakbola, mencatat Yann Motta melakukan clearances sebanyak 22 kali. Ia unggul dari Mario Maslac dari PSS Sleman dan Erwin Gutawa dari PSM Makassar yang mencatat 22 clearances.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posturnya yang tinggi menjulang juga membuat Yann Motta mahir memenangi aerial won alias duel udara. Mantan pemain Tanjong Pagar di Liga Singapura itu punya tinggi 1,9 meter dan mencatat delapan kali menang duel udara.
Soal duel udara, Yann Motta menempati posisi keempat. Willian Pacheco ada di tempat pertama dengan catatan 11 kali. Sementara Fabiano Beltrame (PSS Sleman) dan Jacob Pepper berbagi tempat dengan Yann Motta dengan catatn delapan kali.
Tinggi badannya juga yang membuat Yann Motta kini sudah mengoleksi satu gol buat Persija Jakarta. Gol sundulannya ke gawang Borneo FC tak lepas dari kelebihan sang pemain soal postur saat menyambut tendangan sudut dari Marc Klok.
Dari tiga pertandingan fase grup, Yann Motta juga mencatat menit bermain paling banyak. Ia selalu dipercaya mengisi jantung pertahanan Persija dan tampil penuh dalam tiga laga.
Bisa dibilang, Yann Motta adalah andalan Persija di lini belakang. Selain Yann Motta, ada juga Hansamu Yama (Bhayangkara FC), Dedik Setiawan (Arema FC), hingga Kim Jeffrey (PSS Sleman) yang juga selalu bermain penuh di tiga pertandingan.
Tapi, banyak kritik yang dilancarkan pendukung Persija, The Jakmania, atas penampilan Yann Motta. Hal paling disorot adalah ketika pemain kelahiran 1999 gagal menjaga penyerang asing Bhayangkara, Ezechiel N'Douassel, Rabu (31/3).
Ezechiel sukses menceploskan bola setelah berduel dengan Yann Motta. Di sisi lain, Yann Motta dianggap lalai karena cuma memerhatikan bola ketimbang menjaga pergerakan Ezechiel.
Hal yang perlu diingat, pemain berusia 21 tahun baru pertama kali datang ke Indonesia. Perlu adaptasi dan waktu baginya untuk bisa menunjukkan penampilan terbaiknya.
Yang sudah-sudah, Persija Jakarta pernah punya bek tangguh dari Brasil dalam beberapa tahun terakhir seperti Pacheco hingga Jaimerson da Silva Xavier. Pacheco juga pernah tampil buruk dan mendapat kritik di Indonesia Soccer Championship 2016 sebelum bertransformasi menjadi bek tangguh seperti sekarang.
Statistik Yann Motta di fase grup Piala Menpora 2021 versi Lapangbola.com:
-Clearances: 22 kali (terbanyak)
-Aerial won: 8 kali (terbanyak kedua)
-Menit bermain: 270 menit (terbanyak bersama beberapa pemain lainnya)