Presiden Jokowi Buka Kans Liga 1 dengan Penonton, Menpora Lakukan Ini

Presiden Jokowi Buka Kans Liga 1 dengan Penonton, Menpora Lakukan Ini

Mercy Raya - Sepakbola
Rabu, 14 Apr 2021 19:35 WIB
Menpora Zainudin Amali
Presiden Buka Kans Liga 1 dengan Penonton, Menpora Lakukan Ini (Dok. PSSI Pers)
Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo disebut membuka kans kompetisi Liga 1 dan Liga 2 digelar dengan sebagian penonton. Menpora Zainudin Amali diminta buat kajiannya.

Menurut politikus Golkar itu, Presiden mulai mempertimbangkan pertandingan sepakbola dengan penonton setelah mendapat aspirasi dari banyak pihak. Namun, keputusan itu belum final karena Menpora diminta untuk menghitung benar plus minusnya, sembari melihat percepatan vaksinasi COVID-19.

"Beliau sampaikan coba deh dikaji. Kita akan lihat juga percepatan vaksinasi ini. Tentu akan kami hitung betul secara serius," kata Amali dalam jumpa pers virtual, Kamis (14/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amali menambahkan, orang nomor satu di Indonesia itu juga memberi arahan agar pihaknya berkomunikasi dengan penyelenggara, terkhusus PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI, sebagai induk federasi sepakbola nasional.

"Saya akan komunikasi dengan penyelenggara dan keamanan untuk memastikan itu. Jadi saya akan kaji betul-betul. Tapi kita juga tidak bisa gegabah, juga bukan mendiamkan. Tetap dilakukan pengkajian supaya benar-benar hasil kajian menjadi dasar mengeluarkan izin dari kepolisian," dia menjelaskan.

ADVERTISEMENT

"Karena di dalam izin persyaratan-persyaratan itu akan tertuang. Seperti turnamen pramusim disampaikan bahwa pertandingan tanpa penonton. Nah, ini nanti juga begitu, kalau tetap belum ada penonton akan disampaikan."

Menteri asal Gorontalo ini mengakui hal ini mungkin tak akan mudah. Tapi jika bisa, maka keputusan ini akan bermakna untuk mendidik penonton supaya lebih tertib karena tidak akan sama seperti sebelum ada pandemi COVID-19.

"Presiden menampung keinginan dan kerinduan orang-orang yang ingin menonton langsung tapi situasinya tak gampang. Makanya ini belum jadi keputusan tetapi ini untuk mengkaji," tuturnya.

"Jika hasil kajian tak bisa ada penonton akan sampaikan juga. Ini akan melibatkan berbagai komponen dan elemen dan yang paling saya minta informasi dari PSSI dan LIB karena penyelenggaranya mereka," Amali menegaskan.

(mcy/aff)

Hide Ads